Implementasi Kualitas Iman dalam Kehidupan Sosial di Bulan Suci Ramadhan

Ilham Bachtiar, S.Pd, M.Pd 
OPINI, Sulselpos.id - Bulan suci Ramadan adalah  Bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Marhaban ya Ramadan. Banyak makna yang dapat kita petik pada Bulan Ramadhan ini. Menjalani Puasa tahun ini terasa sangat istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya pasca pandemi.

 Puasa menjadi bagian dari proses pembelajaran yang berkesinambungan. Baik dalam konteks pribadi, bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dengan berpuasa, kita dilatih untuk lebih dapat mengendalikan diri dan meningkatkan kemampuan reflektif dalam menjalani kehidupan.

Menjalani ibadah Puasa diharapkan dapat menjadi momentum hijrah, yang  berdampak pada kehidupan sosial dan spiritual. Lahirnya jiwa-jiwa suci yang selalu menebar kebaikan dan kemanfaatan pada kehidupan sekitar. 

 Tujuan akhir setiap menjalankan ibadah termasuk puasa ramadhan adalah mendekatkan  diri  kepada Allah Swt.  Berupaya  agar selama dan setelah menjalankan ibadah berada pada posisi terjaga dari perbutan yang dilarang oleh syariat, dan senantiasa dapat mewujudkan sikap dan perilaku sesuai dengan kaidah islamiyah.

 Sikap sosial yang mesti terbentuk dari ibadah puasa adalah kedermawanan sebagai bentuk kepedulian yang muncul akibat dari panggilan hati. dimensi sosial menjadi faktor determinan dalam membentuk kesempurnaan dan kualitas keimanan. 

Hakekat kualitas keimanan tidak ditentukan oleh seberapa tinggi pengabdian diri di hadapan Allah, namun kesempurnaannya terletak pada bagaimana seorang muslim mampu membuat kualitas ketaqwaan individualnya menjadi media untuk berperilaku sosial yang baik dan bijak dengan berharap keridoan Allah SWT.  
Ibadah puasa sebagai ibadah individual menjadi media untuk  membentuk kualitas pribadi yang selanjutnya diimplementasikan dalam kehidupan sosial yang benar-benar nyata agar tercipta  perubahan yang menuju kebersamaan.

 Akhir kata muda-mudahan kita semua menjalankan ibadah puasa ini dengan penuh makna  serta meningkatkan kesalehan sosial dan kesalehan spritual.  Selamat menjalankan ibadah puasa, salamaki topada salama. 

Ilham Bachtiar, S.Pd, M.Pd 
(Akademisi dan Tokoh Pemuda)

*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*

0 Komentar