Wisata Taman Purbakala Batu Pake Gojeng Sinjai, Menyimpan Sejarah dan Aura Mistis Tertarik!


Sinjai,Sulselpos.id- Di atas ketinggian bukit yang menghadap langsung ke bentangan alam Sinjai, kompleks batu megalitik ini tersusun rapi layaknya altar dan pelataran upacara. Sebagian batu berbentuk menhir menjulang, sementara yang lain tersusun mendatar menyerupai meja batu. Dari sinilah nama “Pake Gojeng” melekat, merujuk pada kisah masyarakat setempat yang percaya batu tersebut digunakan para leluhur dalam ritual adat. Tak hanya menyimpan nilai sejarah, aura mistis juga menjadi bagian yang tak terpisahkan. Banyak pengunjung mengaku merasakan hawa dingin yang tiba-tiba menyelimuti saat berada di antara batu besar. Konon, di malam tertentu, sosok gaib dipercaya menampakkan diri untuk menjaga kesakralan situs ini. Meski demikian, bagi warga sekitar, kehadiran “penunggu” itu bukan untuk menakutkan, melainkan menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Sementara, bagi wisatawan, Batu Pake Gojeng menjadi destinasi yang memadukan pesona alam, budaya, sekaligus cerita mistis. Suasana tenang dan panorama indah di sekeliling bukit menjadikan tempat ini bukan sekadar tujuan wisata, tetapi juga ruang kontemplasi untuk menyelami jejak peradaban leluhur yang hingga kini masih terjaga. Bagi warga Sinjai, taman purbakala Batu Pake Gojeng menjadi salah satu pilihan favorit. Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota, hamparan bebatuan raksasa dan tatanan pepohonan rimbun nan sejuk membuat siapa pun betah berlama-lama di komplek Megalitikum itu. Tampak anak-anak bermain bola, pasangan muda sibuk bersuwafoto mengabadikan momen dengan kamera ponsel ditengah bebatuan berukuran besar. "Kalau sudah weekend, rasanya kurang lengkap kalau tidak mampir ke Sini (Taman Purbakala Batu Pake Gojeng). Karena anak-anak bisa main sembari belajar terkait sejarah taman purbakala ini," ujar Andi Rahma warga Balangnipa Sinjai. Diketahui, taman Purbakala Batu Pake Gojeng bukan hanya sekadar tempat berlibur, tapi juga ruang bertemu dan bercerita. Banyak komunitas yang sengaja memilih tempat wisata tersebut untuk menggelar kegiatan, mulai dari senam, latihan fotografi, hingga berkesenian lainnya. Menikmati akhir pekan di kompleks Megalitikum itu seakan menjadi tradisi baru warga kota. Beberapa pengunjung mengatakan,saat matahari mulai tenggelam, semburat jingga di langit Pulau sembilan yang nampak dari taman purbakala itu menjadi lukisan alam yang tak pernah sama." Indah, sederhana, tapi selalu menenangkan," ujar Aryadi. Namun siapa sangka, di tengah rimbunnya pepohonan berdiri serta kokohnya batu-batu raksasa yang usianya diperkirakan ribuan tahun itu, kompleks megalitikum Batu Pake Gojeng, tidak hanya memikat para wisatawan dan peneliti sejarah, tetapi juga menyimpan kisah mistis yang dipercaya warga sekitar. Warga yakin, susunan batu tersebut bukan sekadar peninggalan leluhur. Mereka percaya, ada energi gaib yang bersemayam di kawasan itu, menjaga warisan masa lampau sekaligus menjadi penolak bala bagi kampung sekitarnya. Beberapa pengunjung mengaku merasakan hawa dingin menusuk ketika melintas di antara batu-batu besar, seolah ada mata tak kasat mata yang tengah mengawasi. Kepercayaan mistis itu masih terjaga hingga kini. Bagi sebagian orang, kisah tersebut mungkin hanyalah mitos. Namun bagi warga, kompleks Batu Pakek Gojeng adalah saksi bisu masa lalu yang tetap hidup melalui kepercayaan, menjaga keterhubungan antara manusia, alam, dan leluhur. Dikatakan Andi, mengaku mendengar langkah orang berjalan pada malam hari dengan serentak. "Kalau malam hari, sering terdengar suara seperti orang berjalan dengan cepat,padahal tidak ada siapa-siapa," tutur Andi, salah seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi.minggu (14/9/2025),

Ia percaya, suara itu berasal dari penunggu gaib yang menjaga kawasan purbakala tersebut. Keyakinan warga tidak berhenti di situ. Setiap kali ada yang berbuat sembrono atau berbicara sembarangan di kompleks batu, dipercaya akan mendapat “teguran” berupa sakit mendadak atau mimpi buruk. Karena itulah, masyarakat sekitar selalu menekankan pentingnya menjaga sikap ketika berada di sana. Meski begitu, bagi warga, kehadiran energi gaib ini bukan sesuatu yang menakutkan. Mereka justru merasa terlindungi.

"Kami yakin penjaga di sini menjaga juga kampung kami dari bahaya," tambah seorang tetua. Kepercayaan mistis itu kini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak sedikit yang datang bukan hanya untuk melihat jejak sejarah, tetapi juga merasakan aura mistis yang menyelimuti situs berusia ribuan tahun tersebut.

ADVERTISEMENT