SINJAI, Sulselpos.id---Mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sinjai, menilai dalam pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Sulsel dan Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Sinjai saat pemilihan ketua tidak berdasarkan penjaringan. Selasa, (20/04/2021).
Karena tidak melalui penjaringan, sehingga disebut tidak sesuai ADRT.
Amir Timbang, mengklaim bahwa dirinya adalah Ketua DPC PKB Kabupaten Sinjai yang sah, karena kepengurusannya nanti akan berakhir di 2022, bukan Andi Olivia Batari.
Bahkan Amir mengaku, keputusan sepihak yang dilakukan oleh DPW dan DPP itu dianggap telah melukai dan menzolimi banyak pengurus daerah, termasuk dirinya di Sinjai.
"Jabatan saya sebagai Ketua PKB Sinjai Periode 2017-2022 bersama dengan 9 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Sinjai menganggap bahwa hasil Muswil yang baru-baru ini digelar serentak di Wajo, itu ilegal," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Partai PKB Sinjai, Zainal Hasnur, mengatakan jika surat keputusan DPP nomor 23616/DPP-03/VI/A.1/1X/2017 tertanggal 2 September 2017 tentang penetapan susunan pengurus DPC PKB Sinjai Periode 2017-2022 yang diketuai oleh Amir Timbang dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
Surat keputusan ini ditandatangani langsung oleh Ketua DPP Pusat PKB Muhaimin Iskandar.
"Saat ini PKB berbasis kinerja, ketika kinerjanya menurun maka dilakukan pergantian, dan sesuai dengan SK menyatakan jika pengurusan 2017-2022 dicabut dengan alasan tidak mampu lagi menjalani amanah dan tanggung jawab Partai," terangnya.
Kemudian terbit SK baru yang menunjuk Andi Olivia Batari Sugi sebagai Ketua menggantikan Amir Timbang dan dirinya (Zainal Hasnur) sebagai Sekretaris.
Andi Olivia Batari Sugi kembali dinyatakan terpilih menjadi ketua DPC PKB Sinjai periode 2021/2026 pada kegiatan Musyawarah Cabang (MUSCAB) PKB Se-Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Kabupaten Wajo beberapa waktu lalu.
Editor: Anthy
0 Komentar