MAKASSAR, Sulselpos.id – Tim Pelaksana PPK Ormawa LPM Penalaran Universitas Negeri Makassar melakukan kunjungan dan diskusi dengan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A DALDUK KB) Sulawesi Selatan, Meisy Papayungan.
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas program kerja yang membahas "Program Pendidikan Keterampilan Hidup bagi Kelompok Remaja Perempuan untuk Mencegah Pernikahan Dini di Kelurahan Romanglompoa".
Dalam kunjungan tersebut, Meisy Papayungan menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program yang digagas oleh tim pelaksana PPK Ormawa LPM Penalaran UNM.
Beliau mengatakan bahwa program ini sangat menarik dan penting karena pernikahan dini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti stunting, KDRT, dan perceraian.
"Saya sangat mendukung program ini karena memang pernikahan dini bisa menyebabkan masalah-masalah lainnya seperti stunting, KDRT, perceraian. Makanya memang perlu adanya program ini," ujar Meisy Papayungan, Kamis (13/06/24).
Lebih lanjut, Meisy Papayungan juga menegaskan bahwa kedewasaan seorang perempuan tidak hanya dilihat dari usia, tetapi juga dari sikap dan pengaruh lingkungan.
"Bisa saja remaja yang berumur 16 tahun lebih dewasa dari yang berumur 19 tahun. Kedewasaan itu dilihat dari sikap dan pengaruh lingkungannya," jelas Meisy Papayungan.
Dukungan dan arahan dari Ibu Meisy Papayungan ini menjadi suntikan semangat bagi tim pelaksana PPK Ormawa LPM Penalaran UNM untuk terus menjalankan program ini dengan sebaik-baiknya.
Tim berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi para remaja perempuan di Kelurahan Romanglompoa dan membantu mereka dalam mencegah pernikahan dini.
Haeril
0 Komentar