Bimtek PKK Kabupaten Sinjai di Makassar Disorot, Tipikor Polda Sulsel Diminta Mengusutnya

Muhammad Wahyu
SINJAI, Sulselpos.id - Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas PKK Kabupaten Sinjai yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Otonomi Daerah (LPOD) di Hotel Swiss Bel Court, Makassar yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Juni 2023 menuai sorotan.

Bimtek yang digelar LPOD terkesan dipaksakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sinjai, PMD selaku pembina Desa harusnya tidak serta merta menyetujui undangan lembaga. Hal ini diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai, Muhammad Wahyu.

"Seharusnya PMD Kabupaten Sinjai perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa sebelum mengambil keputusan terkait persediaan anggaran Bimtek PKK," kata Wahyu sapaan akrabnya, Kamis (22/6/2023).

Dijelaskan Wahyu, kegiatan Bimtek PKK yang dilaksanakan ini banyak Pemerintah Desa yang tidak menganggarkan, tapi tetap mengutus perwakilan PKKnya, tentunya Bimtek ini terkesan dipaksakan .

"Anggaran yang digunakan itu masing-masing Rp. 4.000.000 per orang, tentunya ini menjadi pertimbangan oleh Dinas PMD karena tidak semua Desa menganggarkan kegiatan Bimtek PKK," tuturnya

Bahkan, ia juga menduga ada unsur keterpaksaan di kalangan Pemerintah Desa. Kalau memang Bimtek itu penting, kenapa tidak dilakukan di Daerah saja dengan mendatangkan narasumber dari luar.

"Tentunya ini menjadi dugaan, jangan sampai Bimtek yang selama ini mewabah di Kabupaten Sinjai ini dimanfaatkan pihak lain untuk mencari keuntungan kelompok dan kepentingan pribadi," jelasnya.

Olehnya itu, Wahyu meminta Tipikor Polda Sulsel dan Tipikor Polres Sinjai untuk turun langsung mengusut Bimtek yang dilaksanakan Lembaga Pengembangan Otonomi Daerah itu.

Selaku Ketua PKK Sinjai Hj. Andi Nurhilda menyampaikan, tujuan bimtek ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan seluruh ketua tim penggerak PKK desa terutama bagi ketua TP PKK Desa yang baru yang perlu belajar dan memahami dengan baik dalam menjalankan tugas pokok PKK

“Banyak PKK desa yang kurang memahami dan mengetahui tentang bagaimana PKK itu dapat dilaksanakan apalagi kalau ketua PKK nya baru. Mungkin yang sudah lama pasti sudah memahami tetapi yang baru menjadi ketua PKK inilah yang penting untuk mempelajarinya,” ungkapnya.

Ims

0 Komentar