GOWA, Sulselpos.id - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar menggelar Dialog Kesusastraan dengan tema “Sastra, Kota, dan Masalah Eksistensi Manusia” di Leacture Theatre (LT) FAH, Jumat (09/12/2022).
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Muh Naufal Mahdi, Mahasiswa Magister Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Ma’ruf Nurhalis, Ketua Kelas Institut .
Salah satu pemateri, Muh Naufal Mahdi mengatakan bahwa karya sastra Makassar memiliki dua representasi, dalam hal ini kenangan terhadap kota dan impian tentang kota yang selalu dinegosiasikan dan diceritakan kembali.
“Bayangan orang tentang Makassar bagi orang asli Makassar itu sebagai kenangan. Sedangkan bagi orang yang datang dari kampung membayangkan Makassar itu seperti di film-film yakni megah, meriah, dan bisa menemukan hiburan di sana,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua HMJ BSA, La Ode Jumarlin Darwin mengatakan bahwa pelaksanaan dialog ini dilatarbelakangi banyaknya mahasiswa BSA yang kurang paham tentang sastra dan masalah eksistensi manusia.
“Bahasa sastra Arab itu bukan hanya mengutamakan bahasa saja. Harus lebih mengutamakan sastra karena salah satu bagian penting dari kehidupan kita,” katanya.
Aprilya Adipati Jafar salah satu peserta yang mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, dialog Kesusastraan ini sangat bermanfaat karena tidak didapatkan dalam ruang perkuliahan.
“Yang saya dapatkan dari pemateri tadi bahwasanya kota itu bukan hanya sebuah bangunan tetapi ada nyawa di dalamnya. Begitu pula sastra yang akan memberikan nyawa dalam kota itu,” ujarnya.
Nur Zatil Hidayah
0 Komentar