Ketum KAHMI Makassar: Tahun Baru 1446 H Adalah Momentum Muhasabah Diri


MAKASSAR, Sulselpos.id - Tak terasa tahun 1445 Hijriyah telah berakhir dan kini ummat Islam mulai memasuki tahun baru 1446 H. Hari ini, Ahad, 7 Juli 2024 adalah bertepatan dengan 1 Muharram 1446 H.

Bagi kalangan muslim, tahun baru Hijriyah dapat menjadi momentum untuk melakukan hijrah atau perbaikan diri sehingga bisa menjadi pribadi muslim yang lebih baik lagi.

Ketua Umum Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Makassar Prof. A. Pangerang Moenta, SH., MH., DFM mengatakan, tahun baru 1446 Hijriyah dapat dijadikan sebagai titik kebangkitan menuju kehidupan yang lebih baik.

"Tahun baru 1446 Hijriyah kali ini, bisa kita jadikan motivasi agar kita bisa bangkit membawa kemajuan dan kebaikan untuk semua kehidupan," kata Prof APM, nama karib Prof A. Pangerang Moenta dalam keterangannya kepada media.

Dijelaskan Prof APM, secara historis, penetapan awal tahun baru Islam merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah yang kemudian melahirkan peradaban Islam, yang menyebar hingga generasi saat ini.

"Peristiwa hijrah Nabi merupakan momen penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 622 Masehi, ditetapkan sebagai hari pertama dalam penanggalan hijriyah atau kalender Islam yakni 1 Muharam 1 Hijriyah," terangnya.

Menurut Prof APM, hijrah yang telah dilakukan Rasulullah SAW tidak saja dimaknai secara fisik semata, melainkan juga secara rohaniah spiritual. 

"Hijrah dilakukan untuk menjemput kehidupan dan peradaban Islam yang lebih baik, lebih maju seperti yang kita lihat dewasa ini," ungkap Guru Besar Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu.

Karena itu, Prof APM berharap, melalui momentum tahun baru 1446 Hijriyah kali ini, setiap muslim patut melakukan introspeksi dan evaluasi perjalanan diri masing-masing.

"Kita jadikan momen tahun baru Hijriyah ini untuk introspeksi dan evaluasi diri, seberapa baik dan bermanfaatkah kita kepada sesama selama ini, seberapa baguskah ibadah kita kepada Allah SWT selama ini," urainya.

Dari proses introspeksi dan evaluasi diri itulah, jelas Prof APM, setiap muslim dapat merencanakan beragam upaya memperbaiki diri menuju perubahan kehidupan di tahun baru ini.

"Dari situ, kita bisa merefleksikan agenda-agenda perbaikan diri dan kehidupan, baik di tingkat keluarga, masyarakat hingga skala keummatan," bebernya.

Ketum MD KAHMI Makassar dua periode itu yakin, jika setiap muslim dapat melakukan evaluasi dan introspeksi masa yang telah dilaluinya, lalu membuat rencana perbaikan dan melaksanakannya dengan konsisten, maka kehidupan yang lebih berkah bisa terwujud.

"Tentunya demikian. Kita maksimalkan awal tahun baru 1446 Hijriyah untuk benar-benar muhasabah diri, lalu kita munculkan spirit perubahan dan perbaikan, Insya Allah hidup bisa lebih maju, lebih baik dan penuh keberkahan. Yakin usaha sampai," tukas Prof APM penuh kesungguhan. 

Par

0 Komentar