Beredar Pamflet Beasiswa Prestasi atau Beasiswa Intimidasi ? Ketua DPM UMSi Geram, Wahyu Membantah


SINJAI, Sulselpos.id - Terkait Rapat Dengar pendapat (RDP) Anggota DPRD Kabupaten Sinjai dan beberapa Dosen di Sinjai menyikapi Beasiswa Berprestasi menuai banyak pembicaraan.

Hal ini bermula ketika adanya pamflet yang dikeluarkan DPM UMSi dengan judul "Beasiswa Berprestasi atau Beasiswa intimidasi".


Didalam pamflet tersebut dituliskan salah satu Oknum Anggota DPRD Sinjai yang hadir dalam RDP  mengeluarkan statement pedas kurang lebih seperti ini.


pertama "Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Sinjai, Nilai mahasiswa bisa di berikan di warkop saja"


Kedua "Perguruan Tinggi Akademisi yang ada di Makassar beda dengan di Kabupaten Sinjai"


Ketua DPM UMSi Sinjai, Ihsan Akbar yang merespon dengan serius mengatakan Perilaku tidak pantas atau tidak patut
yang dapat merendahkan citra dan kehormatan DPR menurut pandangan etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat.


Lanjut Ihsan, bahwa anggota DPRD seperti itu tidak layak ada di parlemen, sehingga perlu ada tindakan dari pimpinan.


"Saya harap ada evaluasi dari pimpinan DPRD Kabupaten Sinjai supaya hal ini bisa diselesaikan dengan cara-cara intelektual. Sebelum menyinggung seluruh rekan mahasiswa dan menimbulkan gebrakan besar," lanjutnya.


Sementara itu Muhammad Wahyu Anggota Komisi Satu DPRD Sinjai membantah adanya statement yang keluar.


"Kami rapat dengar pendapat dan pada saat itu ada juga dosen dari Kampus Sinjai, kami sama-sama mengeluarkan pendapat, ya namanya juga RDP, kami sama-sama mengeluarkan pendapat masing-masing," katanya saat dihubungi Sulselpos.id, Sabtu (25/12/21).


Lebih lanjut dia jabarkan "Saya hanya mengatakan Mahasiswa di Sinjai lebih dekat dengan dosenya beda dengan Mahasiswa di Makassar dan saya rasa keliru dengan adanya pamflet tersebut, dan ada beberapa statatement saya dipotong-potong," tutupnya.


Pardi

0 Komentar