Tantangan Perekonomian Syariah Menuju Keberlanjutan dan Keadilan Ekonomi


OPINI, Sulselpos.id - INDONESIA merupakan negara yang memang mayoritas muslim. Maka dari itu kata Ekonomi Islam ini tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Ekonomi Syariah tentunya masih jauh daripada ekonomi konvensional, namun masyarakat Indonesia harus terus berusaha untuk mengembangkan perekonomian syariah.

Perekonomian syariah telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan lembaga keuangan syariah, produk dan layanan syariah, serta indeks-indeks saham syariah yang semakin populer di berbagai negara. Bagi mereka yang mematuhi prinsip-prinsip Islam dan ingin melibatkan agama mereka dalam kehidupan ekonomi, perekonomian syariah dapat memberikan alternatif yang sesuai.

Namun, seperti halnya dengan sistem ekonomi apa pun, perekonomian syariah juga memiliki tantangan dan kritikannya sendiri. Beberapa kritik meliputi keterbatasan produk dan instrumen keuangan yang tersedia, kompleksitas hukum dan regulasi yang terkait, serta potensi kesenjangan dan ketimpangan dalam penerapan prinsip-prinsip syariah yang dapat memunculkan variasi interpretasi.

Mengenai pandangan tentang perekonomian syariah dapat bervariasi tergantung pada latar belakang, keyakinan, dan pemahaman individu. Setiap orang memiliki perspektif yang unik terkait dengan hal ini.

Perekonomian syariah terlalu terbatas dalam produk dan instrumen keuangan yang tersedia. Keterbatasan ini dapat menghambat pertumbuhan dan diversifikasi portofolio investasi, serta membatasi aksesibilitas keuangan bagi sebagian besar masyarakat.

Perekonomian syariah menawarkan model alternatif yang menarik dengan potensi untuk mengurangi risiko sistemik dan ketimpangan ekonomi. Namun, tantangan terbesar adalah mencapai konsistensi dan kepastian hukum dalam penerapan prinsip-prinsip syariah.

Faktor perekonomian syariah di Indonesia sulit diterapkan karena memiliki hambatan dan tantangan . Salah satu faktor kurangnya pemahaman masyarakat mengenai ekonomi syariah. Hal ini tentunya berpengaruh, karena ekonomi konvensional dinilai memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan dengan ekonomi syariah yang pada dasarnya mementingkan akad-akad dalam melakukan transaksi.

Perekonomian syariah menekankan pada keberlanjutan dan keadilan dalam perdagangan dan kegiatan ekonomi. Prinsip-prinsip ini mendorong perlindungan lingkungan, keadilan sosial, dan distribusi kekayaan yang lebih merata.

Maka dari itu sebaiknya diperlukan adanya penelitian tentang perkembangan ekonomi Islam untuk menemukan kendala yang dihadapi umat Islam dalam membumikan ekonomi Islam di Indonesia, sehingga bisa menemukan solusi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.

Penulis : Asrika (Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah UIAD Sinjai)

*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*

0 Komentar