Insiden Tewasnya Brigade J, Ketua GAMASI Desak Presiden RI Copot Kapolri


MAKASSAR, Sulselpos.id - Ketua Umum Gerakan Aktivis Muda Indonesia (GAMASI), Sadam Husein meragukan kejantanan Kapolri dalam menegakan supremasi hukum atas insiden tewasnya Brigade J.

Pasalnya, terbukti sampai hari ini Kapolri belum mampu mengambil keputusan tepat  menetapkan tersangka dan dalang atas motiv tembak menembak hingga tewasnya brigade J.

"Saya menilai Kapolri gagal menjalankan amanah yang dipercayai memegang tongkat komando Polri sebagai penegak hukum tertinggi di Negeri ini, Kapolri harus transparan tidak ada yang saling menutupi dalam menangani kasus penembakan hingga tewasnya brigade J, berikan rasa kepuasan kepada seluruh rakyat Indonesia demi terciptanya keadilan yang sesungguhnya," ungkapnya, Kamis (28/07/22).

Lebih lanjut, Sadam menyebut bahwa Kejadian sejak 11 Juli 2022 sampai hari ini belum ada kejelasan ada apa, seharusnya ada yang menetapkan sebagai tersangka.

"Saya selaku ketua umum GAMASI mendesak Presiden Ir Jokowi agar segera copot Kapolri Sigit Prabowo sebagai Polri," tegasnya.

Diketahui, Otopsi jenazah Brigadir J telah selesai dilakukan, Rabu (27/07/22). 

Dikutip dari Kompas.com di RSUD Sungai Bahar, otopsi sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB atau enam jam lamanya.

Ketua tim dokter forensik, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, hasil otopsi akan keluar dalam beberapa pekan.

"Hasil otopsi baru keluar setelah 4-8 minggu," kata Firmansyah dalam konferensi pers di RSUD Sungai Bahar.

Haeril

0 Komentar