Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia Lakukan Unras di Depan Kantor BP2JK


MAKASSAR, Sulselpos.id - Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jaksa Kontruksi (BP2JK) Sulawesi Selatan di Jalan Barara Bira VI, Nomor 36, Kecamatan Biringkanayya, Rabu (25/05/22). 

Dalam melakukan aksi tersebut mempersoalkan terkait adanya indikasi dugaan persekongkolan dalam tender pada pelelangan proyek pekerjaan rumah susun Pemkab Jeneponto tahun 2021 yang dimenangkan oleh PT. Ilho Jaya Al- Fatih. 

Hal itu disampaikan oleh Jenderal Lapangan, Marlo bahwa paket pekerjaan kontruksi pembangunan rumah susun Pemkab Jeneponto Tahun 2021 bernilai belasan Milyar. 

"Pekerjaan kontruksi pembangunan rumah susun Pemkab Jeneponto tahun 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 16.419.945.000, 00," jelasnya. 

Terkait persoalan tersebut, terindikasi terjadinya pemufakatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Jenderal Lapangan juga mengungkapkan bahwa sebelum penandatanganan kontrak pekerjaan proyek pembangunan tersebut, PPK telah mengirim surat hasil verifikasi. 

"Sebelum penandatangan kontrak pekerjaan, PPK telah mengirim surat kepada BP2JK berupa hasil verifikasi teknis PT. Ilho Jaya Al Fatih pada Mei 2021 yang berisi penolakan sebagai pemenang tender yang tidak memenuhi kualisifikasi," tegasnya. 

Dari pantauan di lapangan, para pengunjuk rasa secara bergantian melakukan orasi sembari membentangkan spanduk yang bertuliskan beberapa tuntutan sebelum akhirnya ditemui oleh perwakilan BP2JK dan melakukan audiensi. 

Setelah audiensi, Ari Beta selaku Ketua Umum KAMRI mengungkapkan tidak menemukan titik terang terkait isu tersebut dan akan kembali melakukan konsolidasi dalam menyikapi persoalan yang terjadi. 

"Setelah melihat keadaan di lapangan, kami akan segera mengagendakan aksi lanjutan dan merampungkan surat pelaporan kami terkait dengan indikasi persekongkolan dalam tender ke KPPU Makassar," pungkas Ketua Umum KAMRI.

Penulis : Hijriana
Editor : Haeril

0 Komentar