Deputi Kewirausahaan GenBI Sulsel Sukses Gelar Kegiatan Distributor Development


POLEWALI MANDAR, Sulselpos.id - Deputi Kewirausahaan Generasi Baru Indonesia (GenBI) Sulsel sukses menggelar kegiatan Distributor Development di Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.



Dengan mengusung tema “Pengembangan Komoditas Lokal Gula Semut Melalui Teknik Packaging yang Menarik”, kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10-11 Desember 2021. 


Peserta kegiatan ini dihadiri oleh 43 masyarakat yang terdiri dari 31 masyarakat lokal, 12 Mahasiswa KKN Universitas Makassar dan anggota GenBI Sulawesi Selatan.


Dalam sambutannya sekaligus pembuka acara kegiatan, Ketua GenBI Wilayah Sulawesi Selatan, Baso Patisangguru mengatakan bahwa Distributor Development ini adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh Deputi Kewirausahaan GenBI Wilayah Sulawesi Selatan.


Dengan tujuan untuk menyampaikan informasi dan dapat berpartisipasi dalam perubahan serta memberikan pemahaman terhadap manajemen distribusi hasil pangan dikalangan petani yang ada di daerah agar dapat lebih terarah serta tercapainya target pasar yang memadai.


"GenBI melakukan kegiatan penyuluhan ini sebagai “agent of change” yang mempunyai tugas yaitu menyampaikan informasi sekaligus berupaya untuk mengubah perilaku pengepul sasaran untuk dapat berpartisipasi dalam perubahan," ungkapnya, Minggu (12/12/21).


Menurutnya, kegiatan ini melakukan pelatihan kepada masyarakat dan memberikan teknik packaging yang menarik untuk mengembangkan Komoditas Lokal Gula Semut (Gula Cair Aren) dan membangun rantai pasokan (Supply Chaiin) ke Makassar, Sulawesi Selatan. 


"Dikarenakan selama ini gula aren yang ada di Polman, hanya dijual ke masyarakat lokal dan tidak pernah didistribusikan ke kota-kota besar," jelasnya.


Sementara itu, Kepala Dusun Desa Mirring, Hamzah menyampaikan bahwa dirinya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini.


"Terima kasih kepada GenBI Sulsel, khususnya Deputi Kewirausahaan dan semoga dengan kegiatan ini kelompok tani bisa memiliki label sendiri," kuncinya.


Haeril

0 Komentar