Dr. Nursyamsiah Bawakan Orasi Ilmiah di Penutupan LKK Tingkat Nasional


GOWA, Sulselpos.id - Korps HMI-Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya menggelar penutupan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional di UPT Pelatihan Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (28/11/21) Kemarin.

Devisioner Ketua Kohati Indonesia Timur periode 1988-1990, Dr.Nur Syamsiah Yunus Tekeng didaulat membawakan orasi ilmiah dalam penutupan LKK tersebut.

Ia memberikan banyak masukan bagi para peserta serta menjelaskan bahwa hal yang terpenting dalam hidup adalah mau bekerja dan pekerjaan itu selesai di kerjakan.

Dr. Nur Syamsiah juga sempat menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa untuk dapat memotivasi para peserta yang sempat hadir.

"Kehidupan saya sebagai aktifis itu hampir 99% karena orang tua sangat mendukung. Setelah menikah, suami juga mendukung. Apa yang saya lakukan ketika pertama kali masuk HMI, saya tidak pernah dipanggil sama senior, saya tidak pernah di ajak apalagi dipaksa, saya memang masuk HMI karena saya beragama Islam dan saya juga aktif di kampus serta percaya organisasi, itulah HMI," ujarnya saat menjadi pemateri.

Dr. Nur Syamsiah juga menjelaskan bahwa kadang suatu organisasi itu dijadikan sebagai suatu persaingan, antara laki-laki dan perempuan.

Padahal laki-laki dan perempuan itu tidak boleh bersaing, laki-laki dan perempuan harus saling menyayangi, saling mencintai, saling melindungi, tapi kadang perempuan melindungi laki-laki. 

"Karena biasanya laki-laki itu susah bertanggungjawab, jadi kalau ada yang bilang perempuan itu lemah, Nooo!!," ungkapnya.

Ia memaparkan bahwa apapun yang dilakukan itu harus bisa bertanggung jawab, makanya harus awali dengan kebaikan.

"Kalau kita awali dengan kejahatan maka tidak akan selesai. Sesuatu yang baik akan berakhir baik dan sesuatu yang buruk juga akan berakhir buruk," paparnya.

Dr. Nur Syamsiah juga mengatakan bahwa yang kuat itu adalah komitmen dan prinsip yang bisa berguna bagi orang lain.

Selanjutnya, Dr. Nur Syamsiah berpesan kepada para peserta untuk terus menjaga akhlak dan cara bicara.

"Jagalah akhlak yang baik, jaga bicara, jaga attitude kalau bicara dan buktikan," tutupnya.

Zatil

0 Komentar