SINJAI FEST 2025: Ada Wahana "Main Harga Sewa" Antara Pedagang Luar dan Lokal?

Foto : Lapak Kosong di Lokasi Sinjai Fest 2025. (Dok.Sulselpos.id)

SINJAI, Sulselpos---Gelaran Sinjai Fest 2025 telah memasuki hari kedua dengan beberapa rangkaian acara yang telah disuguhkan oleh panitia penyelenggara.

Dalam gelaran inipun tentunya menjadi angin segar bagi pelaku usaha dalam menjajakan dagangannya, hal itu ditandai dengan partisipasi 249 pelaku usaha dari berbagai sektor.

Dalam hal ini panitia telah menyediakan tempat berupa stand yang terbuat dari bambu bagi pelaku usaha dengan biaya penyewaan yang telah ditentukan.

Dari pantauan Tim Sulselpos.id, memasuki hari kedua, terlihat masih banyak stand yang belum terisi, nampak pedagang lebih mendominasi lokasi di area pinggir, lantas di stand yang terletak di tengah terdapat beberapa stand yang masih kosong.

Beberapa pedagang yang berasal dari luar daerah menganggap biaya penyewaan yang dipatok panitia terlalu memberatkan.

Seperti halnya salah satu pedagang asal Makassar SL yang menyampaikan hal tersebut kepada media.

“Kami dari Makasar jualan disini, saya sewa lapak ini dengan harga Rp 700 ribu,” ucapnya. Sabtu, (15/2/2025).

Sementara itu DL, pedagang lokal yang bersebelahan dengan SL merasa bingung atas biaya penyewaan yang bervariasi.

“Kok bervariasi ya, padahal kita berdempetan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, pemuda Sinjai yang enggan disebutkan namanya mengkhawatirkan kondisi tersebut.

"Biaya yang bervariasi bisa saja menimbulkan kegaduhan antar pedagang dan panitia pelaksana" ucapnya.

Selain itu diberitakan sebelumnya, kondisi lapangan alun alun Sinjai yang merupakan lapangan sepak bola mini dicancang bambu oleh panitia juga menuai sorotan tajam.

Pemancangan bambu ini kata Panitia, Gomes, untuk stand pedagang yang akan ikut berjualan di Lapangan.

Hanya saja pemancangan ini disinyalir akan membuat kondisi lapangan akan rusak, apalagi saat pembangunannya dianggarkan untuk Rumput lapangan.

ADVERTISEMENT