Federasi Aktivis Mahasiswa Desak Kapolda Sulsel Mengusut Indikasi Dugaan Korupsi Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang


MAKASSAR, Sulselpos.id - Federasi Aktivis Mahasiswa angkat bicara terkait  dugaan korupsi di Daerah Kabupaten Pinrang.

Feserasi Aktivis Mahasiswa terhimpun dari 3 (Tiga) organisasi kemahasiswaan di Kota Makassar yakni FAM,OPM dan FORMALITAS mendesak aparat penegak hukum (APH) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk mengusut tuntas dugaan korupsi Belanja Dana Rutin Operasional Sekretariat Daerah Kabupatan Pinrang.

Koordinator Lapangan Federasi Aktivis Mahasiswa Ilham Kajol saat ditemui awak media menegaskan bahwa adanya indikasi dugaan korupsi pada Kegiatan Belanja Dana Rutin Operasional Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang Tahun 2020-2023. 

"Pada tahun 2020-2023 Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Sekretariat Daerah mengelola anggaran Dana Rutin Operasional Sekretariat Daerah,anggaran bersumber dari APBD Tahun 2020-2023," ujarnya pada awak media, Minggu (3/11/24).

Ilham menambahkan bahwa diduga proses pencairan anggaran pada Dana Rutin Operasional Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang tahun 2020-2023 dilakukan melalui pengajuan permintaan penerbitan SPD (Surat Penyediaan Dana) oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang kepada Kepala BPKAD Kabupaten Pinrang yang ditanda tangani oleh Sekretaris Daerah selaku Pengguna Anggaran.

"Berdasarkan hasil investigasi, pemantauan tim kami dan sumber dan atau pengumpulan bahan keterangan, kegiatan Belanja Dana Rutin Operasional Sekretariat Daerah Kabupaten Pinrang tahun 2020-2023 tersebut diduga sarat penyimpangan dan terindikasi terjadi perbuatan melawan hukum, selain dari pada itu adanya indikasi dugaan korupsi penjualan Aset Pemerintah Daerah beberapa hektar sawah (kurang lebih 43 hektar) yang berlokasi di Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang juga harus diusut tuntas," jelasnya.

"Berdasarkan dari dugaan temuan tersebut Ilham menegaskan akan menggelar aksi unjuk rasa dan melaporkan secara resmi terkait dugaan kasus tersebut ke pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan," pungkasnya.

Sampai berita diturunkan masih sementara menghubungi pihak terkait untuk mengklarifikasi.

Par
ADVERTISEMENT