SINJAI, Sulselpos.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sinjai mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko.
Dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Ilham Abubakar, Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Wisma Sanjaya Sinjai, Selasa (30/10/2024).
Kegiatan yang diikuti para pelaku usaha ini sebagai wujud dukungan dalam mempermudah perizinan usaha di Kabupaten Sinjai.
Pj Sekda Sinjai dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bukti dari keseriusan dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Sinjai dalam mendorong dan memajukan iklim berusaha yang semakin baik di daerah ini.
“Pemerintah Kabupaten Sinjai memiliki komitmen tinggi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi seluruh pelaku usaha, termasuk para pelaku usaha di sektor kesehatan obat dan makanan. Apalagi usaha di sektor ini memiliki peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkkan perekonomian daerah,” sebutnya.
Ia pun berharap melalui kegiatan bimbingan teknis ini, diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan kualitas produk dan layanan di sektor kesehatan dan makanan.
Kegiatan bimtek ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan prima kepada para pelaku usaha dengan memberikan pemahaman mengenai pelaksanaaan perizinan berusaha berbasis risiko.
“Dengan memahami regulasi perizinan yang berbasis risiko, para pelaku usaha diharapkan dapat lebih mudah dan cepat dalam mengurus perizinan usahanya,” tegasnya.
Bimtek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang dihasilkan oleh pelaku usaha di sektor kesehatan obat dan makanan.
“Salah satu kesyukuran kita di Kabupaten Sinjai adalah pertumbuhan ekonomi daerah banyak didukung pelaku usaha di daerah ini, terutama pelaku UKM pada tahun 2023 nilai investasi mencapai Rp. 292 milyar lebih dan berhasil menyerap 11.920 tenaga kerja. Sedangkan khusus sektor kesehatan obat dan makanan nilai investasi Rp. 5,1 milyar lebih dan menyerap 1.380 tenaga kerja,” jelas Andi Ilham.
Menurutnya ini menjadi bukti bahwa para pelaku usaha pada semua sektor telah menjadi pilar utama kemajuan ekonomi daerah.
Lebih lanjut Sekda Sinjai mengatakan bahwa langkah Pemkab Sinjai menggelar kegiatan ini didorong oleh keinginan, agar pelaku usaha dapat menjalankan usahanya dengan baik, memiliki legalitas, aman, menjaga keberlanjutan, serta terhindar dari pelanggaran peraturan perundang-undangan. “Semoga para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik,” tutupnya.
Haeril
0 Komentar