Webinar Literasi IT Berbasis Media Sosial Hadirkan Pakar Pembelajaran Virtual



PEKANBARU, Sulselpos.id – Penerbit buku CV Bravo Press Indonesia sukses menyelenggarakan webinar bertema "Literasi IT Berbasis Media Sosial" yang dilaksanakan di Pekanbaru, Provinsi Riau. 

Webinar ini menghadirkan narasumber utama Dr. Ir. Andi Muhammad Syafar seorang dosen di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar. 

Sebagai pakar di bidang pembelajaran virtual dan penemu model pembelajaran SAVAR, Dr. Andi menyampaikan wawasan mendalam tentang peran literasi IT dalam mengoptimalkan media sosial untuk produktivitas dan edukasi.

Dalam presentasinya, Dr. Andi Muhammad Syafar menekankan bahwa perkembangan teknologi informasi dan media sosial saat ini membuka peluang besar bagi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan strategis. 

Media sosial tidak lagi hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang efektif, terutama dalam era digital dan pembelajaran daring.

Model SAVAR, sebuah metode pembelajaran inovatif yang dirancang oleh Dr. Andi, menjadi sorotan utama webinar ini. Model ini mengintegrasikan pendekatan kolaboratif dan interaktif dalam pembelajaran daring, yang memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk meningkatkan keterlibatan siswa. 

"Pembelajaran daring bukan hanya soal menonton video atau mengerjakan tugas online, melainkan harus melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar," jelas Dr. Andi.

Selain itu, Dr. Andi juga menyoroti pentingnya literasi digital untuk membantu masyarakat memilah informasi di tengah maraknya penyebaran hoaks dan misinformasi di media sosial. 

Dengan literasi IT yang baik, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan media sosial secara maksimal tanpa terjebak dalam arus informasi yang tidak valid.

Webinar yang diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pelajar, hingga praktisi teknologi ini, mendapat antusiasme tinggi. 

Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mengembangkan literasi IT di semua lapisan masyarakat, terutama dalam menghadapi era digital yang penuh dengan tantangan.

Dalam sesi tanya jawab, Dr. Andi Muhammad Syafar menekankan bahwa media sosial, jika digunakan dengan tepat, memiliki potensi besar untuk memperkuat sektor pendidikan. 

"Dengan literasi digital yang kuat, tidak ada batasan bagi siapa pun untuk terus belajar dan berkembang," tutupnya.

Webinar ini diakhiri dengan kesimpulan bahwa literasi IT berbasis media sosial adalah kunci bagi masyarakat untuk lebih produktif dan teredukasi, terutama di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat. 

Acara ini berhasil menarik perhatian luas dan diharapkan mampu menginspirasi lebih banyak orang untuk mengadopsi teknologi dengan cara yang lebih bijaksana.

Haeril

0 Komentar