Air Tidak Mengalir, Tokoh Pemuda Bulukumba Soroti Kinerja PDAM Bahkan Akan Gelar Aksi

              Kantor PDAM Bulukumba

BULUKUMBA, Sulselpos.id -
Sudah berjalan dua bulan lamanya pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bulukumba mengeluhkan tidak tersedianya aliran air bersih yang sampai ke rumah mereka.

Dimana pelanggang yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan, dengan jumlah ribuan ini, mengeluhkan aliran air dari jaringan induk yang tidak lagi tersedia tanpa ada pemberitahuan secara resmi dan terbuka dari pihak PDAM. 

Akibat ketidaktersediaan layanan air dari sumber induk di Lotong-lotong Bonto Bahari ini, para pelanggan terpaksa harus mencari sumber air bersih di tempat lain dan bahkan ada dengan cara membeli air isi ulang untuk keperluan rumah tangga.

Hal itu disampaikan oleh salah seorang pelanggan, Edi Jaya bahwa sudah dua bulan lamanya air berhenti mengalir tanpa ada kejelasan informasi dari pihak PDAM. 

Sementara Dirinya mengakui bahwa beberapa hari sebelumnya pelanggan masih ditagih dan melakukan pembayaran, serta dijanjikan bahwa layanan ketersediaan air akan segera diperbaiki.

"Iya, sekitar lima hari sebelumnya kita masih membayar karena sudah ditagih padahal air dalam kondisi macet. Penagihnya juga sampaikan kalau sudah mau diperbaiki alirannya," ungkapnya, Sabtu (08/06/24).

Namun sampai saat ini, air PDAM juga belum mengalir ke rumah-rumah pelanggan tanpa ada klarifikasi. 

Malah yang terjadi kesimpang siuran informasi bahwa diduga mesin induk PDAM disegel oleh PLN sebab mengalami tunggakan pembayaran pemakaian listrik.

"Tidak jelas juga ini informasinya PDAM, apa kendalanya. Harusnya ada penjelasan resmi dari mereka. Sekarang kita malah dapat informasi kalau mesin PDAM di Lotong-Lotong disegel PLN karena sudah menunggak pembayaran listrik," jelas Edi.

Menanggapi hal tersebut, Tokoh Pemuda Bulukumba, Asrul meminta segera kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba, khususnya kepada Direksi PDAM untuk segera melakukan penyampaian resmi dan segera memberikan hak pelanggan untuk ketersediaan air bersih.

"Kami menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk mendesak Direksi PDAM memberikan klarifikasi atas berbagai informasi yang berkembang di Masyarakat. Selain itu, kami menuntut kepada pihak PDAM untuk segera menyediakan layanan air bersih kepada Pelanggangnya," tegasnya, Minggu (09/06/24).

Tidak hanya itu, Asrul yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Makassar dan Ketua KPN Pengurus Besar HMI ini juga memberi ultimatun kepada Pemerintah Kabupaten dan Direksi PDAM bahwa Dirinya akan melapor kepada OMBUDSMAN RI serta melakukan aksi bersama Masyarakat jika tidak ada itikad baik dari pihak terkait, mengingat ketersediaan air bersih adalah kebutuhan pokok dan merupakan hak hidup masyarakat.

"Air itu kebutuhan pokok dan hak hidup masyarakat, itulah mengapa muatan pokoknya langsung dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar. Pemerintah dan PDAM ini sangat keterlaluan, sudah melakukan komersialisasi air bersih, pelayanannya juga sesuka dengkul," tegasnya.

"Kami tegaskan kepada mereka, jika tidak ada itikad dan tindakan baik segera, kami akan laporkan ke OMBUDSMAN RI karena ini terkait pelayanan publik. Kami juga sementara melakukan konsolidasi bersama masyarakat untuk melakukan aksi jika perlu," lanjut Asrul.

Dirinya juga mendapat berbagai informasi bahwa ada dugaan bau korupsi dalam tubuh Direksi PDAM Kabupten Bulukumba. Hal ini semakin menguatkan isu atas berbagai permasalahan yang terjadi dalam tubuh PDAM yang merupakan salah satu unit usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Bulukumba.

"Kalau ada penyimpangan dana yang mengalir ke kantong kantong pribadi dan kongkalikong pihak tertentu, berarti itu ranahnya tindak pidana korupsi. Tentu kami sudah paham domainnya akan ke mana. Kami sementara melakukan pengumpulan data dan melakukan konsolidasi dengan teman-teman organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Saya kira ini perlu jadi perhatian bersama," pungkas Pemuda yang kini menjabat sebagai Ketua Pemuda Tani HKTI Bulukumba ini.

Sampai berita ini diturunkan masih sementara menghubungi pihak terkait untuk mengklarifikasi.

Haeril

0 Komentar