GOWA, Sulselpos.id - Pekan Raya Jurnalistik (PRJ) merupakan kegiatan tahunan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik dan PRJ tahun ini mengangkat tema Arunika Barrang Lompo, Senin (4/12/2023).
Dialog adalah salah satu agenda acara yang kerap kali diadakan dalam kegiatan PRJ. Jika tahun lalu panitia PRJ mengangkat tema ‘Jurnalisme Inklusif Anak’ maka tahun ini panitia PRJ mengangkat tema ‘Peran Jurnalis dalam Menjaga Ekosistem Laut’.
Dialog ini menghadirkan tiga Narasumber, Narasumber pertama yaitu Hartina Sanusi S.pt., M.I.Kom, Narasumber kedua yaitu Al Amin dan Narasumber ketiga yaitu Didit Hariyadi.
Hartina Sanusi S.pt., M.I.Kom mengatakan bahwa memperingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan ialah tugas dari jurnalis.
“Tugas dari jurnalis adalah untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujarnya.
Didit Haryadi menjelaskan bahwasanya sekurang-kurangnya ada dua dampak yang ditimbulkan akibat aktifitas proyek terhadap laut, yaitu terhadap perempuan dan terhadap ombak diwilayah tangkap.
“dampak-dampak yang ditimbulkan akibat proyek terhadap laut yaitu yang pertama terhadap perempuan nelayan yg ada di pulau2 kecil, secara ekologi dan ekonomi mereka tergantung pada ekosistem laut yg baik. maka ketika wilayahnya digunakan proyeksi penambangan mengakibatkan menurunnya ekosistem dan membuat pendapatan itu menurun,” jelasnya
Lebih lanjut, ia juga memaparkan poin kedua tentang dampak yang dihasilkan.
“Dan yang kedua yaitu ombak diwilayah tangkap itu semakin tinggi, banyak perahu2 yg rusak dikarenakan dihantam ombak, juga mengakibatkan nelayan takut melaut, ikan2 juga tidak mau lagi datang ke wilayah itu dikarenakan rusaknya terumbu karang,” paparnya.
Nur Zatil Hidayah
0 Komentar