Terkait Pemadaman Listrik di Kota Makassar, Serikat Pekerja dan Mahasiswa Ancam Demo PLN

Serikat pekerja dan Mahasiswa
MAKASSAR, Sulselpos.id - Serikat pekerja dan Mahasiswa  angkat bicara terkait semakin meresahkannya pemadaman listrik yang di kota Makassar membuat beberapa pabrik dan kantor tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Keadaan ini membuat beberapa pabrik dan kantor-kantor di Makassar mulai menuai kerugian hal ini berdampak bagi para pekerja di Kota Makassar karena dengan keadaan tersebut membuat para pekerja mulai mendapat badai pemutusan hubungan kerja di beberapa perusahaan yang terdampak dari pemadaman listrik .

Untuk itu Aliansi Serikat Pekerja dan Mahasiswa mengecam ketidakprofesionalnya tindakan dari PT. PLN SULSELRABAR terhadap masyarakat dan meminta agar Presiden RI segera mengefaluasi kinaerja dari PT. PLN. 

Hal itu diungkapkan oleh Ogry yang merupakan Jenderal Lapangan Federasi serikat Pekerja Maritim Indonesia Sulawesi Selatan.

"Pemadaman listrik sangat meresahkan Masyarakat di Kota Makassar. Banyak yang terdampak mulai dari aktivitas perkantoran hingga pabrik-pabrik yang pada akhirnya perusahaan merugi hingga berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja terhadap pekerja," ujarnya , Sabtu (25/11/23).

Ia juga meminta Presiden RI mengevaluasi kinerja PT. PLN.

"Kami meminta pertanggungjawaban agar Presiden RI segera mengevaluasi kinerja PT. PLN dan jika permasalahan ini tidak dapat dituntaskan oleh PLN maka kami akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan kantor PT. PLN Sulslelbar," katanya.

Selain itu juga menyoroti kegelisahan masyarakat terkait pemadaman listrik yang tak ada ketidakpastian kapan berakhirnya.

" Pembayaran tagihan listrik semakin besar tanpa ada penjelasan dari pihak PLN serta aktivitas para Ibu rumah tangga terhambat akibat pemadam listrik tersebut. Dulunya pemadaman per 4 jam kini menjadi 6 jam," tutupnya.

Par

0 Komentar