Kongres HMI XXXII Resmi Dibuka Presiden Jokowi

PONTIANAK, Sulselpos.id - Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ke-XXXII resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Qubu Resort, Kuburaya, Pontianak, Kalbar, Jumat (24/11/23).

Kongres HMI XXXII ini, selain dihadiri dan dibuka oleh Presiden Jokowi, turut hadir Koorpres MN KAHMI dan MN Forhati, sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, ratusan peserta kongres dan para tamu undangan lainnya.

Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama dalam sambutannya mengatakan bahwa hari ini adalah hari bersejarah bagi HMI. 

“Kongres yang merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi bisa dihadiri dan InsyaAllah nanti akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi,” katanya.

Di forum itu, Raihan Ariatama mengungkapkan, saat ini di HMI ada 20 badan koordinasi dan 267 cabang, serta 5 cabang di luar negeri.


“Dan mereka adalah calon pemimpin yang gemilang, pemimpin muda yang berkualitas, yang terdidik, dan terkaderisasi dengan baik. Kita optimis kader-kader ini bisa menjemput Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Raihan juga menyebutkan bahwa Kongres HMI XXXII dan Munas Kohati XXV ini mengusung tema “Kepemimpinan HMI dalam menyongsong Indonesia Emas 2045″ dengan cita-cita HMI menjadi lokomotif generasi yang menggerakkan generasi muda untuk berkhidmat demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju.


Optimisme HMI menyongsong Indonesia Emas 2045 ini merupakan kelanjutan dari prinsip keislaman dan keindonesiaan yang telah menjadi ortodoksi di dalam himpunan kita. Jika dibedah lebih mendalam, DNA HMI adalah Indonesia.

“HMI adalah portofolio Islam khas Indonesia yang menjadi kawah inkubasi bagi generasi muda Islam dari berbagai latar belakang suku, budaya dan aliran,” katanya.

Lebih lanjut, Raihan mengatakan, HMI adalah titik temu, bukan hanya titik temu keberagaman dalam Islam, tetapi titik temu antara agama dan tanah airnya.

“Sebagai titik temu, sebagai melting pot, HMI akan terus menjalankan perannya sebagai perisai kebangsaan. Tanpa mendahului takdir Allah SWT, InsyaAllah selama ada HMI, persatuan dan kesatuan Indonesia akan tetap kokoh,” terangnya.


Haeril

0 Komentar