Dr. KH. Kaswad Sartono : Islam Nusantara Substansi Keislaman yang Didakwakan, Dipraktekkan dan Diamalkan

Dr. KH. Kaswad Sartono, M.Ag
MAKASSAR, Sulselpos.id  - Dr. KH. Kaswad Sartono, M.Ag Ketua rumah moderasi beragam UINAM menjadi narasumber Seminar Budaya Islam Nusantara Berbasis Moderasi Beragama di Hotel Remcy Panakkukang, Senin (23/10/23).

Ketua rumah Moderasi Beragama UIN Alauddin Makassar Mengungkapkan dirinya orang Jawa namun mendalami kultur Bugis.

"Saya orang Jawa tapi mendalami kultur Bugis, Islam Nusantara adalah sebuah konsep substansi keislaman yang didakwakan dan dipraktekkan dan diamalkan oleh ummat beragama sesuai dengan karakter beragama," ungkapnya.

Ia juga menjabarkan di Bugis dikenal dengan budaya tabe, karakter bagaimana mensantunkan diri kepada orang lain. Tabe bisa disebut juga dengan meminta izin.

"Di Bugis ada istilah sulapa Appa (empat sudut) bisa digambarkan dengan geografi atau empat budaya besar di Makassar, Bugis Makassar, mandar dan Luwu," katanya.

Dirinya juga menjelaskan  awal mula Dato' di Tiro masuk di Bulukumba yang berhadapan dengan Karaeng Biasa 

"Islam masuk di Bulukumba Dato' di Tiro harus berhadapan dengan Karaeng Biasa , pada saat itu Karaeng Biasa dituntun melafalkan lailaha Illahla namun Karaeng Biasa bilang Hila-hila sehingga Dato' di Tiro menancapkan Tongkatnya dan keluar lah air, sehingga disana ada sungai dibilang Hila-hila," pungkasnya.

Diketahui seminar budaya Islam Nusantara Berbasis Moderasi Beragama digelar oleh Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan LP2M UIN Alauddin Makassar.

Par

0 Komentar