Dosen UMI Melakukan Pengabdian Pendampingan Pembuatan Pasta Gigi di Pondok Tahfids Ahlul Jannah


TAKALAR, Sulselpos.id - Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia bermitra dengan Pondok Tahfids Ahlul Jannah Takalar mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat.

Mengusung tema “Pendampingan Pembuatan Pasta Gigi dari Garam Dapur untuk Santri Pondok Tahfids Ahlul Jannah di Desa Paddinging Kecamatan Sanrobone Takalar”. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh dua dosen FTI-UMI yaitu Ir. Gusnawati selaku ketua pengabdi dari Prodi Teknik Kimia dan Ir. Muhammad Fachri sebagai anggota dari Prodi Teknik Industri serta didampingi oleh dua mahasiswa Teknik Kimia (Haerani dan Rezky Jaya).

Pengabdian ini juga diikuti oleh 30 santri/siswa pondok tahfids Ahlul Jannah. Dimana siswa diberikan keterampilan untuk membuat pasta gigi dari garam dengan mendemokan (memberikan tutorial) proses pembuatan pasta gigi dari garam.

 Setelah pasta gigi selesai dibuat, santri/siswa maupun tenaga pengajar pondok Ahlul Jannah mencoba menggunakan pasta gigi yang dibuat dan memberikan penilaian dengan mengisi kuisioner tentang proses pembuatan dan melakukan uji organoleptik dari produk pasta gigi yang dihasilkan.

 Kepala sekolah Pondok Tahfids Ahlul Jannah, Baharuddin Jabbar  menyampaikan bahwa mereka sangat membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak eksternal untuk pengembangan mata pelajaran IPA terpadu di sekolah. 

"Mereka untuk meningkatkan pengembangan pengetahuan IPTEK dari siswa/santri. Sehingga beliau sangat senang kedatangan tim pengabdi dari Universitas Muslim Indonesia," jelasnya, Minggu (27/8/23).

 Selaku dosen Teknik Kimia Gusnawati menyampaikan hal yang diharapkan dari kegiatan PkM ini.

"Bagaimana kita mengedukasi kepada siswa untuk dapat memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada dilingkungan rumah tangga untuk membuat pasta gigi seperti garam yang dapat berfungsi mengurangi penumpukan plak pemicu karang gigi, minyak kelapa sebagai pelarut sekaligus antibakteri dan jamur, jeruk nipis selain berfungsi sebagai perasa juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut," jelasnya.

Dia menjelaskan Sehingga bahan-bahan tersebut sangat bagus untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menjadikan pasta gigi yang efektif dan berbiaya murah. 

"Metode yang dipakai dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan cara ceramah, demonstrasi, melihat gambar video dan melakukan praktek secara langsung," lanjutnya.

" Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah siswa mendapatkan pengetahuan teknologi tepat guna pembuatan pasta gigi dari bahan-bahan alami. Dan siswa terlihat antusias melakukan praktek mencoba pasta gigi yang telah dibuat," pungkasnya.

Ims

0 Komentar