Pelanggan PDAM Sinjai Mulai Resah, Biar Untuk Cuci Piring Susah


SINJAI, Sulselpos.id - Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap makhluk hidup, tidak terkecuali manusia.

Dapat dipastikan manusia tidak akan mampu bertahan hidup tanpa air. Masyarakat dibeberapa wilayah di Indonesia, sangat diresahkan dengan persoalan air bersih.

Salah satunya di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Masyarakat di Bumi Panrita Kitta sebutan Kabupaten Sinjai, sangat diresahkan persoalan air bersih, khususnya di wilayah Kecamatan Sinjai Utara, Kamis (8/6/23).

Bahkan masyarakat yang sudah tergantung dengan air PDAM Sinjai, kini harus bersabar.

Pasalnya, air PDAM Sinjai, akhir akhir ini tak mengalir. 

Hal ini menjadi persoalan utama bagi masyarakat yang tinggal di Wilayah Kota Sinjai.

Aktivitas mereka sangat terganggu akibat air PDAM Sinjai yang saat ini tak kunjung mengalir.

“Aktivitas saya terganggu, karena mau mencuci piring tidak bisa karena sudah beberapa hari air PDAM Sinjai tidak mengalir,” kata salah satu pengusaha kuliner di Sinjai Kota, Izul.

Selain itu, para pelanggan PDAM Sinjai juga mengeluh karena sudah mengeluarkan uang untuk membayar setiap bulannya namun air tidak mengalir.

“Saya bayar Rp. 64.000, untuk bulan ini, tapi bukan air saya bayar, namun angin, karena tidak ada ji air yang mengalir,” ujar Amal, salah satu pelanggan PDAM Sinjai, yang berdomisili di Sinjai Kota.

Direktur PDAM Sinjai, Nasrullah Mustamin, membenarkan bahwa air PDAM akhir m-akhir ini tidak mengalir.

“Memang ada kendala terhadap pendistribuian air ke pelanggan, terkhusus jalur pipa JDU Lappa, mengalami kerusakan pada tanggal 4 kemarin yang di akibatkan terjadinya lonsor di daerah Bulu Pattku, Kelurahan Lamatti Rilau, saat ini masih penaganan dari pihak kami,” kata Nasrullah, Kepada Jendela Satu. Kamis, (08/06/2023).

Saat ditanya air PDAM Sinjai sudah tidak mengalir dengan lancar sekitar 1 bulan dan kerusakan yang dikuakuinya baru saja terjadi, Nasrullah menjawab “Memang ada beberapa daerah yang jangkauan tekanan air hilang, di akibatkan suplay air dari air baku balangtieng menurun, yang biasanya 40 - 45 menurun bahkan sampai di 15, L/d di IPA Palla,” pungkasnya.

Ims

0 Komentar