Pengajian Pra Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Soppeng Sukses Digelar


SOPPENG, Sulselpos.id - Warga Muhammadiyah yang tersebar di Kabupaten Soppeng menghadiri pengajian Akbar dalam rangka Pra Musyda Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Soppeng.

Kegiatan ini berlangsung di Masjid Uswatun Hasanah Jalan Salotungo, Bila Selatan, Kec. Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan yang dihadiri jajaran PCM Soppeng, Majelis/Lembaga, pegawai AUM dan PRM se Kab. Soppeng, Selasa (16/05/23).

Ketua PDM Soppeng, Kasniady mengatakan bahwa Muhammadiyah harus semakin berjaya, semakin kuat, tangguh, kokoh, maju, unggul, dan istiqamah dalam menghadapi masalah dan tantangan maupun dalam menjalani pergerakannya saat ini dan ke depan.

“Pengajian Akbar ini kami selenggarakan dalam rangka menyemarakkan MUSYDA Muhammadiyah & Aisyiyah Soppeng, kegiatan ini juga diharapkan menjadi ajang silaturahmi warga Muhammadiyah Soppeng,” ungkapnya. 

Sementara itu, dalam sambutanya Ust. Muh. Arsyad Makmur selaku Majelis Tarjih dan Tajdidi PDM Soppeng menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia Musyda serta memohon do’a restu pelaksanaan Musyda PDM dan PDA bisa berjalan dengan baik.

Dalam ceramahnya KH. Abbas Baco Miro menyampaikan materi yang menarik dan bermanfaat yaitu tentang Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan serta di selingi dengan humor yang membuat jamaah tidak bosan dan antusias untuk mendengarkan ceramah. 

“Masyarakat Islam sebagai kekuatan masyarakat madani menjunjung tinggi kemajemukan agama dan kesetaraan seluruh elemen kehidupan. Dalam perspektif Muhammadiyah, Islam merupakan agama yang berkemajuan, yang kehadirannya membawa rahmat bagi kehidupan umat manusia. Hal ini senada dengan istilah “Islam Berkemajuan” yang beberapa waktu lalu digelorakan pada Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta,” terangnya.

Islam yang berkemajuan berarti Islam yang memancarkan pencerahan bagi kehidupan, termasuk dalam ranah emansipasi dan humanisasi. Secara ideologis, Islam yang berkemajuan merupakan aktualisasi dari perluasan pandangan keagamaan melalui dakwah dan tajdid yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, tetapi tetap menerapkan kontak kekinian dan proyeksi masa depan. 

Hal ini dilakukan untuk mengembangkan ijtihad di tengah tantangan kompleksitas kehidupan modern abad ke-21 guna menghadirkan Islam sebagai ajaran yang adaptif, responsif dan implementatif terhadap problematika kemanusiaan, serta bisa membawa kemajuan bagi peradaban umat manusia. 

“Bukti nyata implementasi dari Islam Berkemajuan telah secara bertahap diwujudkan Muhammadiyah dalam berbagai praktik pranata-pranata modern. Di antaranya melalui amal usaha di berbagai bidang yang unggul seperti pendidikan, sosial, kesehatan, pemberdayaan, ekonomi, dan dakwah komunitas yang membuana di berbagai lapisan masyarakat,” pungkasnya.

Diakhir ceramah beliau memberikan selamat dan sukses MUSYDA Muhammadiyah dan Aisyiyah Soppeng.

Haeril

0 Komentar