OPINI : Selain Buku, Nonton Film Juga Bisa Jadi Media Belajar

Nur Akifa Rifai
OPINI, Sulselpos.id - Buku merupakan salah satu komponen wajib yang harus ada. Karena buku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang berisi informasi, ilmu pengetahuan dan hiburan. 

Tidak bisa dipungkiri, bahwa buku adalah media pertama yang kita pelajari sejak dini, mulai dari belajar mengenal huruf sampai belajar membaca kita memerlukan buku. Terkadang kita juga jenuh dan bosan saat membaca buku yang hanya berisikan deretan tulisan yang membuat kita malas untuk membaca buku.

Nah ternyata selain buku sebagai media untuk belajar, menonton film juga bisa di jadikan sebagai media untuk belajar. Film adalah salah satu jenis hiburan yang sering dikonsumsi oleh orang-orang untuk menghibur diri dari rasa bosan. 
Kenapa bisa menonton film dapat memberikan ilmu pengetahuan? 

Karena Selain menghibur diri, film juga dapat memberikan ilmu pengetahuan dan informasi. Banyak hal bisa kita temukan dengan menonton film. Mulai dari hiburan, bisnis, pelajaran dan pengalaman. Sebagai orang mungkin memiliki sudut pandang yang berbeda-beda saat menonton film, ada yang berfikir bahwa film adalah sebuah hiburan dan ada juga mungkin berfikir dengan menonton film dapat menambah pengetahuan dan wawasan. apa sih pelajaran yang bisa kita dapatkan dari menonton film?

1. Mengenal bahasa asing

Belajar dan mengenal bahasa asing tidak hanya melalui membaca buku, tetapi dengan menonton film juga bisa membantu kita dengan mudah untuk belajar dan mengenal bahasa asing. Seperti menonton film berbahasa Inggris, kita bisa mengasah kemampuan berbahasa kita, mulai dari pengucapan hingga penggunaan bahasa yang baik, dan juga memperbanyak kosakata. Tetapi tidak semua film dapat kita jadikan sebagai media pembelajaran, tergantung dengan film apa yang kita lihat, apakah film itu berisi pelajaran atau tidak. Itu tergantung dari orang yang menontonnya. 

2. Belajar hal yang baru

Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari menonton film. Dengan menonton film kita bisa mengenal budaya daerah lain, mengenal tokoh-tokoh penting negara. Hal itu bisa kita dapatkan dengan menonton film.

3. Menumbuhkan motivasi belajar

Selain menghibur dan menyenangkan, menonton film juga dapat memicu motivasi anak-anak untuk belajar. Untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak dengan menayangkan film-film yang penuh dengan nilai-nilai moral dan positif. Salah satunya adalah film edukasi. Film edukasi adalah film yang bertujuan untuk mendidik dan membangkitkan motivasi untuk belajar. Contoh film yang dapat dijadikan sebagai edukasi adalah, film keluarga Cemara, laskar pelangi, negeri lima menara, sekolah rimba, 5 elang dan sebagainya.  

4. Listening Skill

Menonton film, secara tidak langsung mengajarkan kita menjadi pendengar yang baik dan hal itu dapat merangsang aktifitas otak sehingga kita juga melatih titik fokus otak.

5. Memperbanyak kosakata

Bukan hanya membaca buku yang bisa memperbanyak kosakata tetapi menonton film juga melatih pembendaharaan kosakata. Film biasanya menyajikan banyak kosakata dan frasa baru yang masih minim kita dapatkan di kehidupan sehari-hari. Dalam film, kita juga jumpai bahasa yang kalau anak jama sekarang bilng Slay ( bahasa gaul) yang tidak kita dapatkan dalam buku. 

Bagaimana cara agar kita bisa mendapatkan hal itu dalam film?

Hal itu bisa kita dapatkan tergantung film apa yang akan kita nonton, film yang harus kita pilih adalah film yang menarik agar kita tidak mudah bosan dan kehilangan rasa ketertarikan untuk menonton film tersebut, film itu harus sesuai dengan nilai-nilai yang positif di mana terdapat pembelajaran didalamnya. 

Sama halnya membaca buku, tetapi dengan versi yang berbeda, menonton film banyak memberikan manfaat dan pelajaran bagi kita. Semua itu juga tergantung bagaimana kebutuhan kita dalam menonton film, karena tidak semua film menanyakan hal-hal yang positif, ada juga yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral. Dan hal itu dapat merusak perkembangan anak-anak jika tidak ada pengawasan saat menonton.

Penulis : Nur Akifa Rifai
Mahasiswi KPI Universitas Islam Ahmad Dahlan

*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*

0 Komentar