Kasat Lantas Polrestabes Makassar Tidak Main-main Terhadap Pelanggar "587 Ranmor Disita"

Ranmor yang disita Sat Lantas Polrestabes Makassar

MAKASSAR, Sulselpos.id - Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda Mengungkapkan penggunaan knalpot bronk tanpa pasang TNKB dan melawan arus harus berkurang bahkan hilang. 

"Pelanggaran lal lintas harus berkurang bahkan hilang, Semua berkunci pada peran "Ayah" dari Pemimpin Pemerintah hingga Pemimpin Rumah Tangga," jelasnya pada awak media, Minggu (5/3/23).

Bagi yg senang mendengar suara bisingnya akan berprilaku yg dapat meningkatkan keberanian berlebihan dan mengaburkan logika pikir sehatnya. Tapi begitu juga bagi yg tidak suka mendengarkannya akan langsung menaikkan tensi tempramental emosinya;  artinya dari kedua arah , baik yang menyenanginya dan yang tidak menyukainya akan merasakan yang sama yaitu dapat meningkatkan tempramental emosi yg tinggi yg dapat merusak logika sehatnya sehingga mendegradasi  sifat perilaku manusia yang pada awalnya berbudi baik menjadi perilaku emosional negatif yg merusak ketenangan jiwa manusia yg mendengarkannya.

Knalpot Bronk juga sebagai Sinyal Identitas  bagi anak anak yg kurang mendapatkan perhatian dan mengalami perlawanan batin atas keluarganya , yg akan dilirik dan dirangkul oleh yg lebih dahulu mengalami hal tersebut , seolah olah mereka berkumpul karena merasakan nasib yg sama, kurang perhatian , perlawanan batin , ingin menunjukkan eksistensi diri yg tidak terbimbing, bahkan hal ini juga menjadikan mereka untuk mendekati  miras karena pada dasarnya mereka anak umur 13-18 tahun tidak seberani orang dewasa pada umumnya maka Miras adalah Minuman yg dapat meningkatkan efek perlawanan tadi menjadi keberanian yg tak terkendali secara logika sehat. 

Makanya kenapa saya sangat keras dengan pelanggaran knalpot bronk krn suara bising yg ditimbulkan sama halnya seperti efek miras yaitu membuat mereka mengabaikan atau sengaja untuk tidak mendengarkan suara perkataan orang tuanya atau orang lain dilingkungannya yg tidak ia sukai.

Hubungan Knalpot Brink dengan Kejahatan Jalan dan Geng Motor

Maraknya kenakalan remaja yg menggunakan motor kemudian bertransformasi menjadi Geng Motor dan Begal saat ini memerlukan upaya pencegahan dari hulu sebagai mitigasi (pencegahan), supaya tidak menjadi Rantai Baru dari lingkaran kejahatan jalanan yg berkelanjutan.

Uniknya pelanggaran Knalpot bronk itu selalu sepaket dengan  patnernya yaitu sengaja tidak pakai TNKB. Kedua pelanggaran inilah yang menjadi IDENTITAS bagi anak anak dan remaja untuk menunjukkan JAGO/BERANI nya dia. Semakin tidak tertangkap oleh Polantas maka akan semakin dapat gelar EWAKO/PEMBERANI/HEBAT sebagai Tanda Jati Dirinya. Namun itu tidak berhenti disitu krn setelah itu mereka membentuk kelompok dan kemudian mendapatkan identitas baru dengan menamai kelompoknya dengan  ANAK MOTOR DARI SISI NEGATIF

Faktanya dorongan negatif tsb berlanjut dengan MINUM MIRAS MURAH sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan keberanian atau perploncoan dengan harapan ALKOHOL akan mengabaikan pertimbangan akalnya yg sehat sehingga doktinisasi senior yg lebih dahulu akan lebih mudah tertanam. Lambat laun ketika alkohol membuat mabuk maka senior dlm kelompok akan memprovokasi giat KONVOI LIAR, Disinilah pertemuan antara :
A.  KELOMPOK REMAJA MARGINAL/MISKIN tak punya ranmor namun tetap berkelompok dan  minum miras. 
B. KELOMPOK REMAJA BORJUIS/MENENGAH punya ranmor tapi di modif knalpot dan suka melepas TNKB. 

Kedua kelompok ini saling memanasi / memprovokasi dan kecenderungan kesenjangan sosial kelompok A dan B inilah yg sering terjadi pergesekan/penyebab/pemicu  bahkan tidak menutup kemungkinan sesama kelompok B pun berlaku yg sama.

Suara Knalpot Brink adalah salah satu bentuk Provokatif dan Penanda Identitas Negatif

Maka upaya persempit ruang gerak dari penyebaran transformasi geng motor dimulai dengan mulai menekan pengguna bronk,  dengan harapan semakin sedikit maka kita makin menekan  timbulnya  IMITASI ( mencontoh ) bagi calon pelaku dimasa akan datang, dan dapat memberikan SUGESTI ( dorongan dari dalam ) bahwa dengan tidak bisa memakai knalpot bronk maka remaja ini akan tercitra menjadi anak yg baik yg Tidak akan dilirik oleh Patron/Pemimpin Pelaku Geng Motor Senior yg dapat saja berpeluang akan merekrut mereka sejak dini dalam dunia Geng Motor.

Geng motor rumusnya = Knalpot Bronk + Tanpa TNKB + Miras cap tikus / murah

Pemain busur = geng motor + malam hari + kawasan gelap

Begal = Pembusur Terampil + Pemain badik + Narkoba

Jadi berantas dari HULU nya dulu biar tidak bertransformasi menjadi BEGAL yaitu tegas tindak  Knalpot bronk dan ranmor tanpa TNKB sebagai IDENTITAS bagi pelaku kejahatan jalanan, dengan menekan dari hulu maka senior pemain busur dan begal akan ditinggal massanya.

 Akhirnya putus generasi yg mana makassar yg dikenal geng pembusur dan begal akan turun drastis. Fakta menariknya saat ini kasus laka lantas remaja menjadi turun, kasus perkelahian kelompok dan kasus kejahatan jalanan lainnya seperti vandalisme / pengrusakan juga mulai berkurang krn mereka dipaksa di rumah untuk bersama orang tuanya atau tertahan untuk melakukan aktifitas negatifnya.

Diketahui Total jumlah BB Ranmor yang disita : 587 
Lantas : 337
 - R2 : 329
 - R4 : 8
Sabhara Penikam : 240
Polsek : 
- Rappocini : 5
- Tamalate : 3
- Tamalanrea : 1
- Manggala : 1

Jml Pelanggaran : 587
- Knalpot : 417
- TNKB : 79
- Helm : 29
- Melawan arus : 22
- Dibawah umur : 40

Penulis : AKBP Zulanda , SIK., MSI
Kasat Lantas Polrestabes Makassar

Editor : Pardi

0 Komentar