Wujudkan Pilkades Massaile Demokratis, PPS Harus Kerja Profesional


OPINI, Sulselpos.id - Desa telah mengenal demokrasi sebelum negara kita terbentuk. Demokrasi desa memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai masyarakat komunal, warga desa kental dengan sikap toleran, tolong menolong, gotong royong dan saling menghargai. 

Kondisi ini pun membentuk kehidupan demokrasi desa yang juga toleran, saling menghormati, saling menolong, berpartisipasi secara sukarela dan mengedepankan kemanusiaan.  

Wajah demokrasi desa akan tergambar dalam segenap aspek kehidupan masyarakat desa, baik sosial-politik, sosial-ekonomi maupun sosial-budaya. 

Dalam tataran praktis, demokrasi desa terlihat dalam empat bentuk, yakni: memilih pemimpin (Kepala Desa), pemerintahan desa, musyawarah desa dan partisipasi warga. 

Kepala Desa adalah pemimpin di desa. Jarak politik antara Kepala Desa dengan warganya sangat dekat. Lebih dekat bila dibandingkan dengan Bupati, Gubernur, apalagi Presiden. 

Pemerintah Desa adalah pemberi layanan publik yang paling awal dan memiliki jarak psikologis paling dekat dengan warga. Karena itu, Pemerintahan Desa dapat dimaknai sebagai bentuk kehadiran negara yang paling dekat dengan rakyat.

Membangun kualitas Pilkades serentak tahun 2023 adalah tanggungjawab bersama terutama Panitia Pemungutan Suara yang telah dimandatir oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sinjai. 

Kesiapan sebuah Pilkades bukan hanya dilihat dari bagaimana pelaksanaan itu dapat terselenggara tepat waktu, tetapi pada tahapan proses terselenggaranya pilkades harus dibangun lewat proses-proses bermartabat dalam demokrasi.

Asnawir salah satu tokoh Pemuda Desa Massaile selaku Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan Karang Taruna Desa Massaile Periode 2020-2025 yang juga merupakan mantan Sekretaris Jendral Dewan Presidium Pusat Ikatan Keluarga Mahasiswa Sinjai masa khidmat 2020-2022 dalam kutipan sebelumnya di media online Sulselpos.id mengatakan bahwa “Pilkades merupakan salah satu bentuk demokrasi yang begitu merakyat. 

Pemilu tingkat desa ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena kalau di manfaaatkan untuk pembelajaran bagi masyarakat di mana proses terselenggaranya harus dilakukan secara jujur dan adil.” 

“Olehnya itu saya menekankan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus menjaga integritas, jujur, adil dan transparan di dalam setiap informasi yang harus di ketahui masyarakat dan juga tidak mendominasi ataupun memihak kepada salah satu Paslon".

Penulis : Asnawir
(Pemuda Desa Massaile)

Tulisan Tanggung Jawab Penuh Penulis

0 Komentar