Srikandi Partai Golkar Ini Siap Maju Menjadi Bacaleg 2024


GOWA, Sulselpos.id - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah partai mulai memanaskan mesin menyiapkan kadernya memperebutkan kursi legislatif serta melakukan penjaringan bakal calon legislatif (bacaleg)  di tingkatan Kabupaten, Provinsi dan Ri (Pusat).

Salah satunya yang akan bertarung dalam Pemilihan Legislatif 2024 adalah Sri Rahayu Natrida M Politisi kelahiran Pangkep 32 tahun silam ini mencoba bersaing dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD Kabupaten Gowa Daerah Pemilihan meliputi Kec. Pallangga - Barombong. 

Sri Rahayu Natrida M mengatakan dirinya ditetapkan sebagai fungsionaris calon anggota DPRD Kabupaten.

"Partai Golkar menetapkan saya sebagai Fungsionaris yang dipersiapkan sebagai bakal calon anggota DPRD Kabupaten, penetapan tersebut masih dalam proses seleksi. sekarang kebijakan partai menetapkan bakal calon 200 persen. Masih ada 20 nama calon dari Daerah Pemilihan Kec. Pallangga - Barombong dan Nantinya itu akan menjadi 10 Nama Calon yang akan ditetapkan bertarung," tuturnya, Sabtu (21/01/2023).

Wanita yang kerap disapa Ayu ini optimis mampu mendongkrak suara partai. 

“Mudah-mudahan dengan keseriusan kita ini, suara partai akan bertambah. Syukur-syukur kursinya juga tambah,” ungkap Ayu.

Ayu mengaku sudah mulai melakukan sosialisasi dan Komunikasi Politik untuk mendulang suara maksimal. Dengan pengalamannya di organisasi diantaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)  dirinya yakin mampu mengemban amanah masyarakat. 

"Semua kehidupan masyarakat tidak luput dari keputusan politik. Salah satunya soal Pemberdayaan Perempuan, Ekonomi kreatif dan Pertanian yang akan menjadi fokus program saya kita tahu betul semua itu tidak lepas dari keputusan politik. Maka kesejahteraan masyarakat ini harus kita perjuangkan melalui jalur politik,” katanya.

Ayu juga menghimbau kepada generasi muda untuk tidak takut bersuara. Literasi anak muda lebih maju dibanding mereka yang saat ini sudah generasi tua. Hal itu menjadi modal utama mengisi ruang politik yang saat ini membutuhkan banyak pembenahan. Wajah Indonesia hari ini tergantung pada generasi mudanya. Maka kreatifitas dan ide mereka harus diwadahi dengan baik. 

“Pemuda hari ini harus terlibat dalam Dunia politik. Jika kita tidak terlibat, Indonesia akan mengalami ketertinggalan zaman. Pemuda hari ini adalah penentu Indonesia akan datang,” tegasnya.

Wiwi

0 Komentar