 |
| Dewan Komando FMD |
MAKASSAR, Sulselpos.id - Sejumlah organisasi Angkat bicara terkait penanganan kasus pembakaran Traktor di Desa Erabaru, Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.
Sala satunya Arung Capung selaku Dewan Komando Front Mahasiswa Demokratik (FMD) sangat geram terhadap tindakan Polsek Tellulimpoe yang diduga lambang menangani kasus pembakaran Traktor di Desa Erabaru pada Senin lalu.
Arung Capung menganggap penyidik dalam hal ini Kanit Reskrim Polsek Tellulimpoe terkesan memperlambat kasus tersebut.
"Sangat miris melihatnya, kasus yang menimpa warga desa Tellulimpoe menjadi perhatian diberbagai pihak namun, Kanit Reskrim Polsek Tellulimpoe tidak mengusut kasus tersebut dengan sangat serius," ujarnya, Senin (16/1/23).
Ia mengungkapkan sudah sepantasnya Kanit Reskrim Polsek Tellulimpoe segera dicopot, Kapolres Sinjai harus jeli melihat anggotanya yang tidak berkompeten dan terkesan mengulur-ulur kasus.
"Ini suatu hal yang tidak bisa dibiarkan, Kapolres Sinjai segera bersikap untuk mencopot Kanit Reskrim Polsek Tellulimpoe yang sampai hari ini sangat lali menangani kasus pembakaran, apa lagi para saksi sudah diperiksa namun belum ada tindak lanjut dari Kanit Reskrim Polsek Tellulimpoe," tutupnya.
Polsek Tellulimpoe, seakan akan membiarkan peristiwa yang membuat pemilik traktor itu rugi.
Bahkan saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Tellulimpoe, AIPTU. Toep Efendi, hanya memerintahkan untuk mengkonfirmasi kasus tersebut kepada Kasat Reskrim Polres Sinjai.
“Mungkin lebih baiknya ke pak Kasat Reskrim,” katanya.
Red
0 Komentar