Tim Matching Fund Unismuh Kembangkan Alat Teknologi Tepat Guna pada Budidaya Kentang


GOWA, Sulselpos.id - Tim Matching Fund Universitas Muhammadiyah Makassar berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa mengembangkan Inovasi Alat Teknologi Tepat Guna pada Budidaya Kentang.

Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) adalah jenis tanaman hortikultura yang menjadi komoditas unggulan dan prioritas pengembangan di Kabupaten Gowa. Tanaman kentang dibudidayakan oleh 2860 petani pada lahan seluas 3000 Ha dengan produksi mencapai 40.701,7 ton/tahun (BPS,2021). 

Desa kanreapia merupakan dataran tinggi (1000-1600 mdpl) dengan kondisi lingkungan yang memenuhi syarat tumbuh yang baik untuk budidaya kentang, sehingga Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa menjadi sentra pengembangan usahatani kentang. 

Beberapa kegiatan penelitian dan pengembangan komoditi kentang mulai dari aspek pengembangan benih unggul, budidaya, pascapanen, pemasaran, kelembagaan dan sosial ekonomi petani kentang di Desa Kanreapia telah dilaksanakan, namun hingga saat ini masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi pada kegiatan usahatani kentang di Kanreapia.

Kegiatan budidaya kentang di Kanreapia dilakukan dengan menggunakan alat tanam seadanya, benih disemaikan tanpa memperhatikan jarak tanam, proses pemupukan dilakukan tanpa penakaran dan pemanenan secara manual menggunakan cangkul sehingga tidak jarang kentang yang dipanen produksinya dan kualitasnya masih rendah. 

Analisis situasi dan problem statement disusun dengan menggunakan pendekatan design thinking melalui perumusan dan pemecahan masalah yang berawal pada penciptaan prototipe yang dikembangkan menjadi inovasi alat Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa rolling plantation, justice cart dan super claw. 

Alat budidaya yang bersifat ramah lingkungan (tanpa bahan bakar) murah dan aplikatif yang mendukung peningkatan efisiensi, produktivitas dan kualitas pada budidaya kentang.

Kolaborasi antara Tim Matching Fund Unismuh yang diketuai oleh Dr. Dewi sartika STP. M.Si (Praktisi Teknologi Pertanian) dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dis TPH) Kabupaten Gowa diawali dengan pengembangan prototipe, penciptaan alat TTG, Uji coba Alat TTG, aplikasi Alat pada lahan Uji coba, Validasi dan beberapa workshop juga dilaksanakan untuk mendukung dan memperlancar proses adopsi inovasi tekologi khususnya pada budidaya kentang. 

Sebagai kegiatan penutup, dilaksanakan kegiatan desiminasi yang dilaksanakan di Balai Diklat Kabupaten Gowa pada Jumat 09 Desember 2022. Kegiatan Diseminasi Kegiatan diikuti oleh mitra (Dis.TPH), penyuluh, petani kentang, kelompok tani, tokoh masyarakat, mahasiswa, pemerintah setempat dan stake holder lainnya, pihak penyedia input pertanian (alsintan). 

Kegiatan desiminasi merupakan penyampaian rangkuman dari seluruh rangkaian proses kegiatan kolaborasi yang bertujuan memberikan informasi kepada peserta dan masyarakat secara umum mengenai hasil aplikasi dari Alat Teknologi Tepat Guna (TTG) berdasarkan uji efisiensi kinerja alat Rolling Plantationt 59.10%, Justice Cart 90.88% dan Super Claw 74.29%. 

Berdasarkan tingkat efisiensi kinerja alat maka penggunaan alat TTG mampu memperbaiki sistem budidaya kentang dan memberi kemudahan bagi petani dalam melaksanakan kegiatan budidaya di Desa Kanreapia. 

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Drs. Muh. Fajaruddin menyebutkan bahwa, kolaborasi antara insan dikti dan dinas melalui kegiatan matching fund sangat membantu dinas dalam menyelesaikan masalah budidaya kentang di Desa kanreapia, Kabupaten Gowa. 

"Dinas sangat mengapresiasi segala bentuk kolaborasi yang telah terbangun sejak tahun 2018 dan sangat terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi lainnya di masa yang akan datang," ungkapnya, Selasa (13/12/22).

Haeril

0 Komentar