Kolaborasi IOM, Prodi MHU UIN Alauddin Makassar Gelar Festival Culture


GOWA, Sulselpos.id - Program Studi (Prodi) Manajemen haji dan Umroh (MHU) UIN Alauddin Makassar (UINAM) menyelenggarakan Festiral culture Week yang bekerja sama dengan IOM di Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINAM, Selasa (13/12/22).

Koordinator lapangan Manajemen Umroh dan haji, Ahmad Fakil Azir mengatakan tema kali ini diangkat dari luasnya budaya-budaya di timur tengah.

"Adapun Festival Culture week kali ini mengangkat tema "The Role Of Religion in The Preservation Of local Culture in the Revolutionary Era” yang berarti Peran Agama dalam Pelestarian Budaya Lokal di Era Revolusi," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjabarkan, Kegiatan tersebut diadakan karena dosen praktikum mata kuliah komunikasi lintas agama dan budaya ingin mengadakan suatu budaya agar mahasiswa dapat mengetahui betapa luasnya budaya-budaya tersebut dari negara Srilanka, India, Iran dan Afganistan. 

"Kegiatan ini sendiri bertujuan memberikan pemahan serta edukasi kepada teman-teman mahasiswa bahwa budaya-budaya yang ada diTimur tengah, itulah yang akan dihadipi terkait dengan jurusan Manajemen Haji dan Umroh", ujarnya 

Selain itu, panitia Manajemen Haji dan Umroh mengadakan pameran budaya dari foto-foto daerah seperti mesjid chengho, foto-foto adat nikahan dan rumah-rumah ibadah dilaksanakan di lobby fakultas dakwah dan komunikasi.

Kegiatan tersebut juga mengadakan diskusi terkait budaya yang ada di adat bugis-makassar, kami mengundang pemateri Syamsul Arif Galik, MA dari organisasi OPNI yaitu organisasi yang bergerak di bidang budaya di jeneponto yang membahas terkait moderasi agama kemudian juga ada pemuda-pemuda Muhammadiyah sebagai pemateri.

“Adapun visi dan misi dari Manajemen Haji dan Umroh yaitu akan dibentuk untuk tenaga ahli dibidang haji dan umroh yang berkaitan langsung dengan negara-negara diTimur tengah”, ujarnya

Pihaknya pun berharap kegiatan festival culture week tersebut dapat mengarak lebih dalam lagi budaya-budaya di timur tengah.

“Saya harap dari kegiatan Festival Culture week tersebut yaitu untuk mengangkat pamor dari jurusan Manajemen haji dan Umroh kemudian memperkenalkan budaya-budaya atau imigrasi yang sedang ada di kota Makassar tentunya ada sekitar 1400 ternyata imigran yang tidak terkontrol oleh pemerintah kota makassar yang inilah menjadi tugas dari bagian mahasiswa yang harus terjun langsung ke masyarakat karena Bung Hatta mengatakan mahasiswa itu adalah hati dari masyarakat,” pungkasnya.

Citizen reporter : Suci Safitri
Editor : Wiwi


0 Komentar