Tim Pengabdian Fakultas Kesmas UMI Edukasi Ibu Hamil untuk Upaya Pencegahan Stunting pada Balita

Tim Pengabdian Fakultas Kesehatan Universitas Muslim Indonesia
GOWA, Sulselpos.id - Tim Pengabdian Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Lanna Kecamatan Parangloe, Senin (10/10/22).

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dalam bentuk Pemberdayaan Kader Dasawisma dan edukasi Kepada Ibu Hamil untuk Intervensi Pengetahuan dan Sikap mengenai Upaya Pencegahan Stunting pada balita.

Tim Pengabdi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia  terdiri dari Dr. Andi Asrina dan Dr. Fairus Prihatin Idris dengan melibatkan mahasiswa yang disaksikan langsung oleh Lurah Lanna dan pihak Puskesmas Parangloe.

Dr. Andi Asrina mengatakan Jumlah kasus stunting yang tinggi merupakan salah satu perhatian serius pemerintah saat ini, sehingga program pencegahan stunting dimulai jauh sebelum anak dilahirkan, salah satunya saat dalam kandungan. 

"Perhatian pada ibu hamil sangat penting karena banyak yang belum mengetahui penyebab stunting sehingga tidak melakukan upaya pencegahan, selain itu pemberdayaan kader diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan petugas Kesehatan dalam penyampaian informasi kepada kelompok-kelompok Dasawisma," bebernya.

Lebih lanjut dia membahas Intervensi dengan memberdayakan kader dasawisma untuk pencegahan stunting pada balita penting dilakukan agar dapat memberikan pemahaman yang jelas sehingga dapat membantu memberikan informasi kepada masyarakat disekitarnya, khususnya ibu hamil dan keluarganya. 

"Begitupun dengan ibu hamil yang merupakan figure penting dalam meningkatkan status Kesehatan diri dan bayinya, perlu untuk diberikan edukasi dalam meningkatkan pengetahuannya agar kebutuhan gizi selama hamil dapat terpenuhi," lanjutnya.
 
Berdasarkan data awal dari Puskesmas parangloe Kabupaten Gowa, didapatkan bahwa untuk Kelurahan Lanna terdapat 30 ibu hamil, 2 menderita Kekurangan Energi Protein ( KEK) dan tahun 2021 terdapat 26 Balita Bawah Garis Merah (BGM), tahun 2022 terdapat 3 balita yang menderita stunting. 

"Informasi dari penanggung jawab Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Parangloe didapatkan bahwa ibu hamil terkadang mengabaikan pemenuhan gizi saat hamil, malas makan sayur-sayuran, dan tidak minum susu serta tidak mengkonsumsi tablet Fe dengan alasan bau besi," kata Dr. Andi Asrina.

Dikethaui kegiatan ini dihadiri  kader, ibu hamil dan ibu menyusui sebanyak 40 orang. Materi Edukasi yang diberikan mengenai upaya pencegahan stunting, 1000 HPK, Antenatal Care, tablet Fe dan nutrisi ibu hamil. 

Pardi

0 Komentar