Aktivis Sinjai Soroti Kinerja Pemda Sinjai, Nilai Hanya Kampanye Peningkatan Kualitas


SINJAI, Sulselpos.id - Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai selalu menginstruksikan kepada masyarakat agar mengembangkan segala potensi pertanian masyarakat.

Bukan hanya itu, berbagai bantuan berupa alat hingga bibit digelontorkan dengan biaya yang terbilang cukup besar.

Seperti di Kabupaten Sinjai, dikenal sebagai salah satu daerah pertanian tersubur di Indonesia. Pasalnya, Sinjai dengan meliputi sembilan Kecamatan antara dataran rendah hingga pegunungan, tentu menghasilkan produksi pertanian melimpah.

Sayangnya, sejauh ini belum ada kontrol pemerintah dalam mengawasi pemasaran hasil bumi yang dikenal dengan sebutan Bumi Panrita Kitta, ini.

Seperti belakangan ini mencuak, hasil pertanian Porang di Kabupaten Sinjai melimpah, tetapi harga penjualan justru anjlok. Di mana pedagang hanya membeli kisaran Rp2000/Kg di petani.

Menanggapi hal tersebut, aktivis muda Sinjai, Fang Iful, angkat bicara. Menurutnya pemerintah hanya sibuk kampanye peningkatan kualitas pertanian, tetapi abai pada hasil dan daya beli pedagang.

"Petani dipaksa terus menanam. Setelah panen melimpah, mereka akan kelabakan karena tidak tahu mau dijual ke mana. Kalaupun dia jual di tempat, itu akan sangat murah, mereka tentu sangat rugi," tegas Fang Iful, hang dikenal sebagai pemuda inovatif ini.

Fang Iful menyayangkan kinerja pemerintah Daerah, yang menurutnya tahunya pencitraan, tetapi lupa kewajibannya.

"Pemerintah seharusnya memberikan jaminan kesejahteraan ke petani dengan cara meyakinkan petani bahwa setiap produksinya akan dikawal dengan baik oleh pemerintah. Pemerintah harus mengontrol pemasaran petani kecil, biar tidak sia-sia," kuncinya.

Pardi

0 Komentar