Strategi Pemulihan Ekonomi di Indonesia

                           Wahyuni

OPINI, Sulselpos.id - Ekonomi Indonesia adalah suatu ekonomi yang terbesar di Asia Tenggara. Dimana ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan secara pertahun. 

Ekonomi di Indonesia saat ini menempatkan posisi ketiga setelah China dan India, dan merupakan suatu kekuatan ekonomi yang dapat masuk pada peringkat 16 terbesar di dunia. 

Perekonomian Indonesia juga masih 
dilanda oleh krisis ekonomi yang semakin meningkat dan menimbulkan banyak kerugian bagi sektor-sektor yang terdapat di Indonesia. Hal ini perlu adanya strategi pemulihan ekonomi di Indonesia. 

Perekonomian di Indonesia belakangan ini sering cenderung mengalami penurunan yang tidak menentu dan membuat pelaku ekonomi merasa tidak karuan. Indonesia saat ini diperkirakan mengalami kontraksi atau pertumbuhan ekonomi negatif. 

Dimana disini pemerintah berusaha melakukan beberapa kebijakan untuk mengatasi penurunan ekonomi yang sedang terjadi saat ini. Dari berbagai cara dilakukan agar Indonesia bisa bangkit dari krisis ekonomi. Pemerintah juga berusaha mendorong masyarakat agar pertumbuhan ekonomi bisa menjaga fleksibilitas APBN. 

Pemulihan ekonomi di Indonesia dilakukan dengan mengambil sebuah kebijakan fiskal dan moneter yang lebih komprehensif dan meskipun pemulihan ekonomi ini tidak berjalan dengan semestinya tetapi diharapkan ekonomi bisa tidak mengalami kontraksi. 

Untuk mencapai pemulihan kebijakan di atas diperlukan berbagai kebijakan diantaranya yaitu peningkatan konsumsi dari dalam negeri, peningkatan aktifitas dunia usaha serta stabilitas ekonomi. 

Salah satu penggerak ekonomi nasional adalah konsumsi dalam negeri, semakin 
banyak konsumsi maka ekonomi akan bergerak. Konsumsi sangat terkait dengan daya beli masyarakat. Oleh sebab itu, Pemerintah telah mengalokasi anggaran sebesar Rp172,1 triliun untuk mendorong konsumsi/kemampuan daya beli masyarakat. 

Dimana dana tersebut disalurkan melalui bantuan langsung tunai, kartu prakerja, pembebasan listrik dan lain-lain. Konsumsi juga diarahkan untuk produk dalam negeri sehingga memberikan multiplier effects yang signifikan. 

Adapun peningkatan dalam aktifitas. Adapun peningkatan aktivitas dunia 
usaha serta stabilitas ekonomi adalah pemerintah berusaha menggerakkan dunia usaha dengan melalui insentif/stimulus kepada UMKM dan koperasi. 

Untuk UMKM disini adalah pemerintah bekerja untuk memberikan penundaan angsuran dan subsidi bunga kredit 
perbankan, subsidi bunga melalui kredit perbankan, subsidi bunga melalui kredit usaha dan ultra mikro. 

Nah dalam rangka mendukung suatu pemulihan ekonomi yang ada di indonesia 
adalah dengan cara bank menjaga kestabilisasian nilai tukar uang, menurunkan suku bunga, serta membeli surat-surat berharga lainnya. 

Nah disini tujuan dari menurunkan suku bunga adalah untuk meningkat likuiditas keuangan serta mendorong aktivitas dunia usaha kerja. Penurunan ekonomi di Indonesia menyebabkan banyak protes. Nah disini pemerintah mendorong peran masyarakat untuk pemulihan ekonomi di Indonesia. 

Kondisi perekonomian ini di pengaruhi oleh 2 hal yaitu dengan adanya kondisi dalam negri pasca pandemi dan 
adanya pengaruh global yang dihadapi negara lain yang memengaruhi Indonesia. Untuk itu masyarakat harus pandai mengelola Kemandiriaannya guna untuk memacu pemulihan ekonomi.

Dari sini kita dapat melihat bahwa pertumbuhan sektor usaha sudah masuk ke kaltara yang cukup menggeliat. Tentu saja ini dapat mempengaruhi sektor-sektor ekonomi. 

Kebijakan fiskal dapat dianalogikan ketika Anda mencoba membuat keputusan untuk meningkatkan taraf hidup; bagaimana Anda mendapatkan uang dan membelanjakannya, bagaimana kehidupan Anda tetap terjaga. 

Sama halnya dengan negara, kebijakan fiskal berfungsi agar aktivitas perekonomian negara tersebut stabil dengan cara mengatur cara membelanjakan anggaran dan pendapatannya. Kebijakan yang diambil pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi, yaitu kebijakan fiskal dan moneter. 

Kedua kebijakan tersebut sangat penting untuk kestabilan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Dalam pelaksanaannya kedua kebijakan ini dapat diterapkan secara serentak atau hanya salah satunya, tergantung dari pemerintah memilih langkah yang mana untuk menstabilkan 
ekonomi. 

Kondisi makroekonomi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang minus dalam kuartal satu di tahun 2021. Akan tetapi, tren secara keseluruhan mengalami kenaikan atau membaik dari tahun sebelumnya, terutama pada enam sektor unggulan Indonesia yang terus bertumbuh 
positif. 

Selama ini, pemerintah sudah berusaha memberikan dana bantuan sosial kepada 
masyarakat. Harapannya, agar bantuan tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat agar tidak jatuh dalam perekonomian. 

Dimana dana bantuan sosial ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan pada masyarakat kalangan menengah kebawah atau yang rentan miskin. Situasi perekonomian untuk saat ini sedang tidak baik-baik saja. 

Sebagian dari sektor mengalami pertumbuhan yang negatif, seperti sektor industri transportasi. Akan tetapi masih 
ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan positif, seperti sektor informasi dan komunikasi, jasa keuangan, pertanian, real estate, jasa pendidikan, jasa kesehatan serta pengadaan air. 

Strategi pemulihan ekonomi Indonesia saat ini sedang gencar dilakukan pemerintah. Hal tersebut dilakukan juga sebagai langkah pemulihan dalam perekonomian negara. 

Dari strategi yang telah saya jelaskan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam perekonomian Indonesia. Akan tetapi, tentunya hal ini juga tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja tetapi 
perlu dukungan dan bantuan dari berbagai pihak antara masyarakat dan pemerintah.

Dari diatas dapat saya simpulkan bahwa pemulihan ekonomi yang terjadi di Indonesia lebih cenderung mengalami penurunan bahkan kita tidak bisa prediksi kapan hal tersebut bisa terjadi. 

Yang harus kita lakukan adalah bekerja sama untuk membangun sinergi negara Indonesia untuk pemulihan krisis perekonomian yang melanda.

Penulis : Wahyuni
(Mahasiswi IAIM Sinjai)

0 Komentar