Pembangunan Ekonomi Dalam Sektor Pariwisata


OPINI, Sulselpos.id - Indonesia mendapat julukan sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia karena memiliki panjang garis pantai lebih dari 81.000 km memiliki 17.508 pulau, serta mempunyai keragaman suku sekitar 300 lebih suku bangsa menyimpan potensi sumber daya pariwisata yang sangat besar dan beragam untuk dapat dikembangkan menjadi destinasi yang menarik dan menjadi tujuan utama wisata dunia (Kementrian pariwisata, 2015). 

Indonesia mempunyai banyak budaya atau hal yang bisa dijadikan pariwisata sehingga dapat mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Daya tarik wisata tersebut tersebar di seluruh Indonesia, baik berupa situs bersejarah maupun wisata komersial. 

Daya tarik wisata komersial adalah tempat wisata yang produktif atau berguna dan sangat bermanfaat untuk perekonomian negara. Daya tarik wisata produktif tersebut dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : wisata kebun binantang, wisata tirta, agrowisata, wisata budaya, taman rekreasi dan wisata alam (BPS, 2014).

Jika berbicara mengenai pariwisata di indonesia tentu yang terlintas di benak semua orang adalah tempat-tempat yang memiliki pemandangan dan pesona alam yang menarik. 

Akan tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa kebudayaan juga dapat menjadi salah satu sektor pariwisata yang dimiliki Indonesia. Dengan memanfaatkan kebudayaan Indonesia saat ini yang kita miliki tentu saja dapat menarik perhatian para wisatawan sehingga Indonesia mendapatkan pemasukan dalam sektor pariwisata. 

Apalagi Indonesia saat ini sedang gencarnya melakukan promosi destinasi wisata. Sektor pariwisata yang ditingkatkan dan dikelola dengan baik tentunya akan meningkatkan minat wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. 

Begitupula dengan sebaliknya jika pertumbuhan dan pembangunan ekonomi mengalami kemajuan atau peningkatan tentunya kualitas dari pariwisata akan semakin ditingkatkan.Dilihat dari asal wisatawan berbagai mancanegara. 

Dalam konteks teori penawaran dan permintaan pariwisata, maka jumlah kunjungan wisatawan dan besarnya belanja wisatawan mancanegara termasuk dalam sisi permintaan. 

Besarnya peluang sektor pariwisata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi menyebabkan banyak negara-negara berlomba-lomba dalam mengembangkan kepariwisatawaan, dengan meningkatkan daya saing pariwisata, untuk mendatangkan devisa pemerintahan.

Apalagi setelah pasca pandemi ini, Indonesia telah memperbolehkan wisatawan dari mancanegara untuk berwisata ke dalam negeri. Hal ini dilakukan pemerintahan sebagai salah satu langkah untuk memulihkan ekonomi akibat covid-19. 

Dengan penerimaan wisatawan asing dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang diharapkan terjadi peningkatan. 

Pengembangan ekonomi negara melalui sektor pariwisata dapat mendatangkan pendapatan mata uang atau valuta asing, memacu investasi dalam infrastruktur baru dan persaingan dalam industri pariwisata lokal, merangsang sektor lain yang terkait dengan sektor pariwisata, memadai lapangan kerja sehingga masyarakat sekitar dapat kesempatan dalam berusaha, pendayagunaan yang baik skala ekonomi, pengetahuan teknis tersebar, merangsang penelitian dan pengembangan dan mengumpulkan modal manusia (Schubert et al, 2011). 

Jadi, dapat dikatakan bahwa sektor pariwisata memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara. 

Hal ini dapat dilihat dari jumlah wisatawan baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang memilih Indonesia sebagai tempat wisatanya. 

Karena pertumbuhan dan pembangunan ekonomi tergantung dari seberapa banyak wisatawan yang datang.

Penulis : Alfika Fahrani
(Mahasiswa Ekonomi Syariah IAIM Sinjai)

0 Komentar