SINJAI, Sulselpos.id - Terkait aksi Unjuk Rasa (Unras) yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi) di Kantor DPRD Sinjai, Selasa (28/12/21).
Dimana dalam aksi tersebut bagian Humas DPRD Sinjai, Suardi mengaku dihubungi oleh Wahyu dan menyampaikan telah meminta maaf.
"Saya menyampaikan kepada teman-teman Mahasiswa bahwa saya dihubungi Wahyu dan beliau mengatakan sudah minta maaf sama rektornya," ucapnya.
Hal itu kemudian ditanggapi langsung oleh Presma BEM UMSi, Faiz Fakhruddin bahwa kalau sudah minta maaf berarti bantahan yang kemudian disampaikan di media kemarin adalah pembohongan publik.
"Ini sudah jelas, saya juga sampaikan bahwa bukan cuman rektor yang tersinggung dengan statement tersebut tapi ini mencederai Mahasiswa Sinjai pada umumnya," tegasnya.
"Kami tetap akan menunggu klarifikasi dan pengakuan secara langsung, bukan lewat perantara bagian Humas DPRD," sambung Faiz.
Lebih lanjut, Faiz Fakhruddin menyebut bahwa ini menunjukkan sikap tidak adanya rasa tanggung jawab serta tidak bersikap seorang Intelektual sebagai anggota DPRD atas statement yang kemudian dikeluarkan.
"Kita sebagai Mahasiswa Sinjai memegang teguh nilai "Siri" dan saya menganggap Wahyu menunjukkan tidak adanya nilai "Taro Ada Taro Gau" atas statementnya," tutupnya.
Diketahui ada beberapa poin yang menjadi hasil dan kesimpulan pada aspirasi Aliansi Mahasiswa UMSi diantaranya :
- Dalam waktu paling lambat tujuh hari Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sinjai akan menindaklanjuti Aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa UMSi
- Berdasarkan Koordinasi tim penerima aspirasi dan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sinjai, maka akan ditindaklanjuti Rapat Kerja Badan Kehormatan pada hari Jumat, 31 Desember 2021 pukul 14:00 Wita mendatang.
Haeril
0 Komentar