MAKASSAR, Sulselpos.id - Pengurus Religious Social Community (RSC) tingkat Provinsi Sulsel periode 2021-2025 menggelar Deklarasi dan Pengukuhan di Rumah Makan Torani Makassar, Minggu (24/10/21).
Mengusung tema "Memupuk Silaturahmi Islami Yang Bersinergis Dengan Kearifan Lokal", tetap mengedepankan Protokol Kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Ketua Umum RSC sekaligus pendiri Hajja Risma Chesy Ayu Lestari menyampaikan bahwa pengukuhan struktur organisasi dan penandatanganan SK pengurus oleh pembina RSC sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu.
"Sudah mempunyai pergerakan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat marginal, selain itu kehadiran RSC yang bersifat religius membantu kaum duafa, fakir miskin, yatim piatu yang membutuhkan uluran tangan," ungkapnya.
Sementara Visi dan Misi RSC adalah sebagai wadah silaturahim yang bernuangsa Islami dan pengabdian kepada masyarakat yang sifatnya religious dalam hal pengamalan.
Hal ini sudah berlangsung sebelum pengukuhan sejak bulan Ramadhan 2020 dan sudah bergerak dibidang safari Ramadhan termasuk berbagi takjil, sembako, membantu korban bencana Alam.
"Di mata Allah kita semua sama derajatnya cuma saja ada yang di lebihkan rezekinya ada yang pas-pasan bahkan ada yang kurang, namun demikian jangan ada yang merasa kecil," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua RSC Haji Razak Rukka mengungkapkan bahwa kedepannya akan melebarkan sayapnya keseluruh kabupaten yang ada di Provinsi sulawesi selatan.
"Dengan program kerja yang sudah terkonsep terlebih lagi menggandeng beberapa komunitas yang ada termasuk yang bergerak di bidang keagamaan untuk lebih mengarah pada kegiatan kemanusiaan," tuturnya.
Turut hadiri dari berbagai macam lembaga diantaranya, Lembaga Adat Patalassang, Lembaga Adat Gowa, Lembaga Adat Galesong, Lembaga Laskar Gowa Bersejarah (Lagober) dan 50 Komunitas Religius se-Kota Makassar diantaranya BKH, SKS, SII, PN, SS, KBS dan Komunitas Syalawat.
Haeril
0 Komentar