SINJAI, Sulselpos.id - Kerukunan Pemuda Harapan (KEPDAH) kembali mengingatkan pembangunan proyek pelabuhan Pulau Kambuno mengenai dampak pengerjaan proyek di Desa Pulau Harapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Selasa (31/08/21).
Dimana pembangunan proyek pelabuhan Pulau Kambuno merupakan pengerjaan yang direalisasikan oleh kementriaan perhubungan dengan menelan anggaran kurang lebih sebanyak 60 milyar.
Hal itu dikatakan Ketua Umum KEPDAH, Asya agar pengerjaan tersebut tidak merusak ekosistem terumbu karang yang tidak seharusnya.
"Yang pertama tentunya ini merupakan sebuah kesyukuran sebab masyarakat telah lama menantikan pembangunan pelabuhan tersebut, tetapi yang saya maksud di sini sebagai pemuda bahwa jangan sampai ketika pembangunan tersebut di kerjakan ekosistem terumbu karang yang tidak seharusnya mengalami kerusakan justru akan mengalami kerusakan di sebabkan mungkin karena beberapa hal," ucapnya.
"Kami tentunya mengetahui bahwa hal tersebut tidak bisa di pungkiri bahwa akan ada ekosistem terumbu karang yang pastinya mengalami kerusakan hal ini di perkuat oleh beberapa dokumen yang tentunya pasti di miliki oleh proyek tersebut," lanjut Asya.
Selain itu, Dirinya mengatakan bahwa kondisi terumbu karang saat ini di laut Pulau Sembilan mengalami kerusakan parah.
"Seperti penjelasan saya sebelumnya, jangan sampai ada kemudian ekosistem terumbu karang yang mengalami kerusakan akibat dampak dari alat berat yang di gunakan pada proyek tersebut yang tidak seharusnya di rusak, sebab kita ketahui bersama bahwa kondisi terumbu karang yang kemudian pada hari ini sesuai data yang ada di laut pulau sembilan itu mengalami kerusakan yang sangat parah jangan sampai ini justru akan menambah kerusakan," jelasnya.
Dirinya pun berharap untuk pengerjaan proyek tersebut agar berhati-hati.
"Maka dari itu kami mengingatkan untuk pengerjaan proyek ini agar berhati-hati sebab ekosistem terumbu karang di sekitaran pembangunan pelabuhan tersebut cukup luas sebab ketika kami sebagai pemuda menemukan hal demikian maka tentunya kami tidak akan tinggal diam," tutupnya.
Haeril
0 Komentar