OPINI, Sulselpos.id - Surat cinta dari rakyat untuk Tuan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) atau dikenal dengan sebutan Dewan Penipu Rakyat (DPR).
Hey Tuan yang disana, apa kabar semoga baik-baik saja, aku suara rakyat tertindas dari pelosok Negeri untuk Tuan yang sambil tersenyum menikmati kopi+susu buatan nyonya cantik.
Wahai Tuan DPR (Dewan Penipu Rakyat), izinkanlah aku bersuara mewakili ribuan rakyat tertindas pada kesempatan kali ini, atas keluh kesah apa yang kami rasakan sebagai rakyat tertindas tuan.
Tuan DPR (Dewan Penghianat Rakyat), apakah tuan masih ingat lima tahun yang lalu, seiiring dengan perputaran waktu yang kita lewati dan kita lalui bersama tuan.
Aku masih ingat tuan, waktu itu Tuan mendatangi rumah kami dengan berpakaian sederhana sendal swallow, muka sedih dengan kata-kata yg santun dan menggetarkan hati rakyat, dibalik kebohongan adapula tuan bawakan sekantong terisi stiker bakal calon anggota DPR , dengan slogan "Nafasku rakyatku, rakyat sejahtera adil dan makmur".
Tuan DPR (Dewan Penipu Rakyat), masih kha tuan ingat diwaktu itu kami rakyat berbondong-bondong, meneteskan keringat, langkahkan kaki dengan jarak yang ditempuh menuju ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk mencoblos tuan dengan nomor urut sekian-sekian, semi harapan dan cita-cita muliah kami Tuan.
Kini Tuan sudah menduduki kursi panas, itu semua murni atas do'a dan dukungan kami tuan, tapi tuan DPR (Dewan Penipu Rakyat ) lupa akan hal itu.
Tapi hari ini tuan DPR, hanya tertawa berbahak -bahak melihat atas semua penderitaan dan tangisan kami, tuan DPR bukan lagi Dewan Perwakilan Rakyat yg kami anggap melainkan Dewan Penghianat Rakyat .
Semoga tuan mendengar dan membaca surat cinta dari rakyatmu yang tertindas, atas dasar hati nurani rakyat
Salam hormat tuan DPR
Penulis : Sadam Husein
Aktivis Lapangan sulsel
*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*
0 Komentar