Aliansi UINAM Bersatu Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa, Ini Keputusannya


GOWA, Sulselpos.id - Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) bersatu kembali menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Rektorat UINAM, Senin (09/08/21).


Aksi unjuk rasa yang sempat saling dorong mendorong antara mahasiswa dan pihak keamanan ini berujung audiensi pada pukul 16:00 Wita dimana pihak Universitas menemui massa aksi untuk melakukan audiensi.


Jenderal Lapangan, Wirawan menganggap forum audiensi pada tanggal 5 Agustus lalu yang tidak dihadiri rektor UINAM dimana hanya dihadiri wakil rektor tiga bukan sebagai refresentatif dari pimpinan, sebabnya Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu kembali melakukan aksi unjuk rasa.


"Kemarin kan audiensi tidak dihadiri oleh rektor dan lain sebagainya, dimana hanya dihadiri wakil rektor tiga, sehingga kami menganggap bukan sebagai refresentatif dari pimpinan itu sendiri. Walaupun kami kecewa juga pak rektor tidak ada,” ungkapnya.


Selain itu, Wirawan juga menyampaikan bahwa forum audiensi pada hari tadi, dengan beberapa hasil kesepakatan audiensi akan segera di SK kan pada waktu dekat.


"Terkait kesepakatan sebenarnya di terima ji sama teman-teman mahasiswa, hanya saja kami lebih menunggu hasil keputusan itu untuk di SK kan. Jadi pertemuan kali ini banyak yang akan di SK kan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.


Pada saat Forum audiensi berlangsung WR II, Wahyudin Naro menanggapi salah satu tuntutan mahasiswa yakni pengurangan UKT semester IX, akan menjaminkan dirinya, namun begitu ia meminta untuk diberi waktu mengkaji tuntutan tersebut.


“Saya bilang saya jaminannya, beri kami waktu satu atau dua hari untuk mengkaji dan merekap data,” jelasnya.


Setelah melakukan audiensi, mahasiswa dan pimpinan sepakat agar tuntutan akan diselesaikan sebelum tanggal 20 Agustus mendatang.


Sementara itu, Sekretaris Jendral Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UINAM, Ahmad Rahmat mengatakan akan melakukan aksi demonstrasi lanjutan jika pada tanggal 20 mendatang tidak menuai hasil sesuai harapan.


"Semisal kalau sampai tanggal 20, perjanjinya tadi itu sama pimpinan bahwa di tanggal 20 itu akan ada SK terkait UKT semester 9 to, sedangkan SK dari pengurangan UKT sudah ada SK nya sisa SK khusus untuk Semester 9. Nah semisal di tanggal 20 itu tidak sesuai ekspektasinya, teman-teman itu akan melakukan demonstrasi yang besar-besaran, karena ini salah satu bentuk mosi tidak percaya kepada pimpinan,” tegasnya.


Haeril


0 Komentar