Sejumlah Peserta Dari Berbagai Negara Ikuti International Conference, Ini Tujuanya


Kamboja, Sulselpos.id---Menteri Organisasi Pendidikan Asia Tenggara, Pengembangan Pendidikan Teknis (SEAMEO TED) yang bekerja sama dengan Go Study Global Education (GSGE), Guangxi University of Finance Economics (GUFE), Guangxi Transport Vocational and Technical College (GTVTC), Ministry of Labour Vocational Training (MLVT), Nanning College For Vocational Technology (NCVT) ), dan Kongju National University (KNU), 



Kerja sama tersebut telah membuka program Internasional yakni konferensia Internasional dan webiner Internasional yang bertema: "Strategi Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Teknis Pasca Pandemi di Kamboja"



Program SEAMEO TED juga diikuti oleh partisipator-partisipator yang lolos test sebanyak 200 Orang dari ribuan partisipator di berbagai Negara dan kegiatan tersebut berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting yang berpusat di Phnom Penh, Ibu Kota Kamboja. Rabu, (21/04/21).



Salah satu Pesrta Konferensi Internasional, Wardiman, S.Pd sebagai partisipator dari Indonesia menuturkan rasa syukur,



"Alhamdulillah, Maha Suci Allah sebab Saya diberi kesempatan besar untuk ikut pertama kalinya di Konferensi Internasional di Phnom Penh serta dengan adanya program seperti ini maka ada banyak pembelajaran yang didapatkan sebagai bekal dalam berkehidupan selanjutnya," ungkapnya. Rabu, (21/04/21). 



Lebih lanjut, sebagai Founder Forum Diskusi Nusantara, Wadirman S.Pd, Konferensi Internasional lebih banyak membahas tentang, education, Development, skill, and post-pandemic higher education learning.



Dia menabahkan, lewat kegiatan Konferensi Internasional juga dilakukan kerja sama untuk pengembangan bidang pendidikan khususnya Ilmu pegetahuan dan Teknologi Informasi (IT).



"Dalam kegiatan ini, untuk menjalin hubungan kerja sama dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi Informasi , komunikasi dan Budaya" jelasnya.



Diketahui ada sejumlah Negara yang ikut berpartisipasi diantaranya, Kamboja, Thailand, Myanmar, Indonesia, China, Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Malaysia, Timor leste, dan Singapura.



Laporan: Veni 


Editor: Imran



0 Komentar