Meritokrasi Birokrasi Untuk Bone Maju



OPINI, Sulselpos.id - Pilkada sudah memasuki tahapan kampanye oleh para pasangan calon. Terkhusus di Kabupaten Bone ada dua pasangan yang akan bertarung pada Pilkada Kabupaten Bone Tahun 2024. 

Perilaku politisi khususnya dalam pilkada bukan hanya catatan sejarah, tetapi juga menjadi bahan ajar untuk generasi muda yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan kelak.

Target Indonesia menjadi negara maju dan sejajar dengan negara lain bukan hanya menjadi tugas generasi muda tetapi menjadi tugas generasi sekarang yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi kami semua generasi penerus bangsa, karena saat ini banyaknya perilaku preseden nepotisme dari para pemimpin yang kurang baik bagi kelangsungan hidup bangsa.

Pilkada Kabupaten Bone dapat menjadi salah satu contoh dan bukti bagaimana seharusnya masyarakat memilih pemimpin yang andal dengan sistem merit. Sistem merit menjadi antitesis aristokrasi dan nepotisme.

Meritokrasi pertama kali diperkenalkan oleh Young (1959) sebagai konsep merit yang mengutamakan kecerdasan dan kemampuan untuk mencapai suatu posisi. 

Makna itu terus berkembang hingga hari ini. Pada esensinya meritokrasi merupakan sistem sosial yang mempengaruhi kemajuan dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan prestasi individu daripada basis keluarga, kekayaan, atau latar belakang sosial.

Hal yang menarik terjadi pada salah satu Calon Bupati Bone yaitu H. Andi Islamuddin karena merupakan bukti konkrit dari sistem meriktorasi yang bisa diambil dari kisah perjuangan hidup H. Andi Islamuddin adalah memulai segala sesuatu dimulai dari nol. 

Karirnya yang bermula dari Sekwilcam Dua Boccoe Kabupaten Bone hingga menjadi Pj. Bupati Bone menjadi bukti perjalanan panjang dalam meritokrasi birokrasi di Indonesia, Islamuddin membuktikan sistem merit merupakan mekanisme atau cara paling objektif dan adil untuk mempupuk leadership skill dan menjadi pemimpin yang andal.

Dengan merujuk pada sistem meritokrasi implikasi dalam tata kelola pemerintahan yaitu mewujudkan pemerintahan yang menempatkan right man right place dan juga cakap dalam menjalankan roda pemerintahan. 

Dengan begitu pemerintahan yang hadir dapat menjadi rumah bagi semua pihak bukan hanya bagi pihak ataupun golongan tertentu.

Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bone untuk cerdas dan memanfaatkan suaranya untuk melihat dan mencari tahu rekam jejak para calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Bone Tahun 2024 agar daerah ini dapat menjadi lebih maju di masa yang akan datang.

Penulis : Andi Alfian Maulana Kasifah (Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Unhas dan Ketua Perhimpunan Mahasiswa Bone Unhas)

Tulisan Tanggung Jawab Penuh Penulis

0 Komentar