SINJAI, Sulselpos.id - Setelah berjibaku selama kurang lebih sebulan, Satgas Tanggap Darurat Bencana yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai intens melakukan pembersihan drainase atau saluran air di dalam kota.
Selain itu juga, Satgas intens melakukan pemangkasan pohon, serta membuka akses jalan di beberapa kecamatan yang mengalami longsor.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkab Sinjai dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati T.R. Fahsul Falah dalam menghadapi status tanggap darurat di Kabupaten Sinjai yang telah berakhir pada 31 Mei 2024.
Khusus drainase di dalam kota, upaya revitalisasi yang digagas Pj Bupati Sinjai menunjukkan hasil yang memuaskan. Ruas jalan yang selama ini kebanjiran akibat luapan air sungai seperti di Jl. Tondong, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Dr. Hamka, dan Jl. Bulu Lohe, kini sudah aman meski intensitas hujan tinggi.
"Pengerukan sungai kita maksimalkan, begitu pula saluran air sekunder. Hasilnya alhamdulillah bisa kita lihat sama-sama. Meski begitu kami akan tetap evaluasi hasilnya apakah pengerukan saluran air tetap lanjut atau tidak. Yang terlanjur dikerja saat ini akan dituntaskan," jelasnya, Sabtu (01/06/2024) siang.
Orang nomor satu di Kabupaten Sinjai dalam waktu dekat ini akan menggelar pertemuan dengan jajarannya untuk mengevaluasi upaya yang dilakukan Satgas selama masa tanggap darurat di Sinjai.
Termasuk akan membicarakan peralihan cuaca dari La Nina ke El Nino. Jika La Nina adalah peristiwa meningkatnya curah hujan, saat ini yang akan dihadapi adalah berkurangnya curah hujan atau El Nino yang berpotensi menyebabkan kekeringan.
"Untuk rapat evaluasi masa tanggap darurat juga akan dibicarakan soal peralihan cuaca dari La Nina ke El Nino. Malam ini (Sabtu) kita evaluasi kerja-kerja selama masa tanggap darurat," terang T.R. Fahsul Falah.
Haeril
0 Komentar