Dianggap Licik, Begini Tanggapan Koordinator Steering Committee Konfercab ke-II HMI Cabang Sinjai

Latif Koordinator SC Konfercab ke-II HMI Cabang Sinjai
SINJAI, Sulselpos.id - Latif Koordinator Steering Committee (SC) Konferensi Cabang (Konfercab) ke-II HMI Cabang Sinjai menanggapi kritikan Ketua HMI Komisariat Teuku Umar.

Latif menganggap dirinya dan SC yang lain sudah melakukan tugas sesuai konstitusi.

"Kami selaku steering commitee telah melaksanakan tugas dengan sebaik dan semaksimal mungkin sesuai dengan konstitusi HMI," ujarnya, Rabu (17/4/24).

"Apa yang disampaikan oleh ketua komisariat Teuku Umar, sangat keliru jika steering commitee dianggap menghalanginya sebagai voter di putaran pertama, karena sebelum pemilihan putaran masing-masing delegasi komisariat telah berembuk untuk menyetor voter di putaran pertama, dan mereka sendiri (masing-masing) komisariat yang menyetor nama voter di putaran pertama," jelasnya.

Ia menganggap  Ketua HMI Komisariat Teuku Umar keliru karena dianggap menghalangi.

"Jadi sangat keliru kalau kami yang dianggap menghalang-halangi, voter di putaran pertama itu murni dari voter hasil komisariat yang saya terima," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Faradina mengaku tidak terima hasil keputusan Steering Committee (SC), Rabu (17/4/24)

"Saya Faradina selaku Ketua Komisariat Tateuku Umar Cabang Sinjai tidak terima dengan keputusan Steering pada saat konfercab kemarin. Karena seharusnya saya yang jadi foters 1 dikonfercab tapi ditahan terus sama stering untuk jadi fouters," jelasnya.

"Bahkan steering beberapa kali menahan saya untuk jadi fouters pertama bukan hanya 3 kali saya ditahan untuk jadi fouters 1, dan yang steering jadikan fouters itu kubunya sendiri," lanjut Faradina.

Ia menggambarkan kondisi yang sama juga dialami oleh Komisariat Syaffi Ma'arif

"Sama halnya di komisariat syaffi Ma'arif ketuanya pun Tidak dibiarkan jadi fouters 1. Karena sudah pasti bakalan menang kandidat yang bakal saya pilih yaitu Andi kak Iksan Nursaputra. Tapi karena liciknya stering kami ketua tidak dibiarkan jadi voueter 1," kata Faradina.

Ims


0 Komentar