SINJAI, Sulselpos.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (25/3/2024).
Rakor diikuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai Andi Ilham Abubakar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sinjai dari Gedung Command Center Sinjai.
Sementara, kegiatan tersebut dipimpin oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir.
Irjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan bahwa rapat ini harus dijadikan atensi yang sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.
Olehnya itu ia berharap pemerintah Kabupaten/kota untuk jeli dan serius dalam melihat situasi inflasi di setiap wilayahnya agar dapat mengendalikan kondisi inflasi di daerahnya masing-masing.
"Berdasarkan pantauan di minggu kedua Maret beberapa komoditi pangan yang perlu diwaspadai karena adanya kenaikan harga seperti telur ayam ras dan daging ayam ras. Sedangkan harga beras masih cenderung stabil," ungkapnya.
Sementara itu Kadis Perdagangan, Perindustrian dan ESDM Sinjai Muh. Saleh mengstakan bahwa Pemkab terus berupaya untuk menekan angka inflasi dan menstabilkan harga-harga dipasaran.
Salah satu upaya yang silakukan yakni dengan melaksankan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Tingkat inflasi di Kabupaten Sinjai per bulan Maret pekan kedua berada diangka 1,6 persen berdasarkan data BPS. Tentu ini ini tidak lepas dari Gerakan Pangan Murah yang kita laksanakan. Dan ini berdampak positif terhadap harga di pasaran," jelasnya.
Ia mengakui harga sembako di pasaran saat ini masih tetap stabil meski ada beberapa komoditi yang harganya masih tetap tinggi seperti daging ayam, telur ayam dan gula pasir.
Par
0 Komentar