Bersama Bawaslu Sulsel, Kohati HMI Badko Sulselbar Sukses Gelar Simposium Awal Tahun

Pengurus Kohati HMI Badko SulSelBar bersama Narasumber Simposium Awal Tahun
MAKASSAR, Sulselpos.id - Pengurus Kohati HMI Badko SulSelBar menggelar Simposium awal tahun di Kantor Bawaslu Sulsel, Kamis (26/1/23).

Dialog  Kohati HMI Badko SulSelBar bekerja dengan Bawaslu Sulsel dengan mengusung tema "Meningkatkan peran serta kualitas perempuan menuju pemilu 2024".

Kegiatan yang dipandu oleh Khalifah Wini Mujahidin Akbar (Mahasiswi Pascasarjana Unhas) menghadirkan tiga narasumber yakni, Drs. Saiful Jihad sebagai Anggota Bawaslu Provinsi Sulsel, Beche Bt Mamma sebagai akademisi perempuan, Aflina Mustafaniah sebagai aktivis perempuan, dan juga hadir Risfayanti Muin Sebagai Anggota DPRD Prov Sulsel.

Dalam dialognya, Aflina Mustafaniah
Banyak membahas buku hannah arendt, seorang filsuf yang kemudian teorinya masih relevan hingga saat ini. 

"Bagaimana perempuan hadir hari ini bukan hanya persoalan kuantitas saja, tapi bagaimana perempuan hadir untuk menyuarakan suara perempuan itu sendiri," jelasnya.

Sementara itu Beche Bt Mamma sebagai akademisi perempuan membahas bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hak pilih dan meretas Perbedaan kelas terhadap perempuan dan tentunya di iringi penguatan tentang. Leadership politik perempuan.

Risfayanti Muin Sebagai Anggota DPRD Prov Sulsel menjelaskan Pemilih perempuan 83,4% yang dimana lebih banyak daripada pemilih laki-laki. 

"Pertanyaannya mengapa perempuan tidak memilih perempuan? Karena ada tumbuhnya rasa ketidakpercayaan diri ketika caleg perempuan terpilih. Padahal diantara 85 caleg perempuan yang terpilih 23 anggota legislatif perempuan tingkat prov sulse," ucapnya.

Sedangkan Drs. Saiful Jihad sebagai Anggota Bawaslu Provinsi Sulsel membahas bagaimana membekali dan mengedukasi semua elemen masyarakat yang nantinya akan turut andil dalam kontestasi politik 2024. Termasuk dalam hal ini bawaslu prov sulsel. 

"Bagaimana kita memberika ruang yang sebesar-besarnya bagi perempuan yang mau turut andil dalam hal ini sebagai penyelenggara pemilu nantinya baik dalam tingkat prov, dan kab/kota," ujarnya.

Iin Afliani sebagai Ketua Kohati HMI Badko Sulselbar berharap semoga dengan adanya kegiatan simposium awal tahun ini bisa lebih membuka pikiran kita terkhusus di kohati yang notabenenya merupakan organisasi perempuan untuk lebih menyadari potensi yang ada dalam diri kita.

"Kita harus lebih mendorong para perempuan-perempuan untuk berperan aktif terlibat dalam pesta demokrasi yang akan datang karena fungsi-fungsi UUD 1945 telah mengamanatkan kedudukan setiap warga negara di depan hukum termasuk untuk terlibat di bidang politik untuk memilih tentunya untuk di pilih," ungkap Iin Ketua Kohati HMI Badko Sulselbar.

"Cita-cita negara indonesia untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia membutuhkan peran strategis perempuan, bukan hanya untuk pemenuhan affirmative acction tapi siap secara kapasitas dan kapabilitas untuk memperjuangkan dan menyuarakan hak-hak dan melahirkan kebijakan yang ramah gender," pungkasnya.

Pardi

0 Komentar