Mahasiswa KKN-T UIM Laksanakan Pengembangan Desa Wisata Arungkeke Pallantikang


JENEPONTO, Sulselpos.id - Universitas Islam Makassar (UIM) mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) yang bertemakan Destinasi Wisata Halal, dengan jumlah peserta 625 mahasiswa yang tersebar di 11 kecamatan serta 28 Kelurahan/Desa di Kabupaten Jeneponto. Akan dilaksanakan selama 45 Hari yang dimulai pada tanggal 03 Oktober 2022 sampai dengan 16 November 2022.

Salah satu penempatan Mahasiswa  KKN-T UIM berada di Desa Arungkeke Pallantikang merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto. Dimana di desa Arungkeke Pallantikang memiliki begitu banyak banyak pontensi wisata yang dapat dikelola sehingga dapat meningkat pendapatan daerah dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Koordinator Desa, Rahul Jabar mengatakan bahwa pada pekan pertama tim melakukan observasi dalam rangka merancang program kerja untuk pengembangan wisata mangrove dengan bekerja sama dengan kepada desa dan masyarakat sekitar.

“Pada minggu pertama kami melakukan observasi dalam rangka merancang program kerja  untuk mengembangkan wisata Mangrove yang berada di Desa Arungkeke Pallantikang. Kegiatan yang dilaksanakan mulai pada tanggal 13 Oktober 2022, teman-teman Mahasiswa KKN-T bekerja sama dengan kepala desa beserta masyarakat dalam menjalankan program kerja," ujarnya, Sabtu (12/11/2022).

Dalam seminar program kerja, Rahul Jabar mengatakan pengembangan wisata mangrove merupakan kegiatan yang memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal dan program kerja pengembangan wisata mangrove merupakan program unggulan.

“Pengembangan Wisata Mangrove merupakan salah satu kegiatan yang dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal bila berhasil dikembangkan sebagai destinasi wisata. Kami memiliki beberapa program kerja yang mana diantaranya terbagi menjadi dua kategori yaitu program kerja unggulan dan program kerja tambahan. Program kerja unggulan terdiri atas pengembangan wisata dan penanaman bibit Mangrove, sedangkan program kerja tambahan juga terdiri atas pengabdian di Sekolah, keagamaan, dan mengadakan bakti sosial," lanjutnya.

Koordinator Humas, Gilang Wailissa mengharapkan pengembangan desa wisata yang berkelanjutan dan berharap dengan adanya wisata mangrove ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami berharap pengembangan desa wisata ini bisa berkelanjutan, artinya tidak hanya saat kami (peserta KKN-T) ada di desa Arungkeke Pallantikang. Kemudian kami berharap juga dengan adanya wisata Mangrove ini bisa memberikan dampak positif bagi warga sekitar maupun warga luar, serta dapat menjadi cikal bakal desa wisata yang dapat bersaing di tingkat Kecamatan berdasarkan pembangunan yang kami lakukan dan rencana awal yang kami susun," ucapnya.

Asrul

0 Komentar