Kuliah Kerja Nyata dan Upaya Konstruksi Sosial Masyarakat Kabupaten Sinjai


OPINI, Sulselpos.id - Pada umumnya, kuliah kerja nyata atau yang disingkat KKN merupakan rangkaian proses pembelajaran yang dilalui mahasiswa sebagai ruang aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

KKN berbeda dengan proses perkuliahan dalam ruangan, dimana mahasiswa terjun langsung di tengah masyarakat untuk belajar dan mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki. 

Tak terkecuali yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Hasanuddin dalam rangkaian kegiatan KKN tematik tahun 2022 di Kabupaten Sinjai saat ini. 

Ada banyak tantangan yang harus dilalui oleh mahasiswa selama mengikuti proses KKN yang berlangsung, diantaranya ialah kemampuan untuk beradaptasi dan bersosialisasi langsung dengan masyarakat setempat. 

Jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka dapat dipastikan proses kuliah kerja nyata tersebut akan menuai hambatan besar. Karena interaksi sosial akan mulai terbangun apabila diawali dengan proses kontak sosial secara langsung di tengah masyarakat.

Mahasiswa dengan kebaruan gagasannya diharapkan mampu melakukan upaya konstruksi sosial ditempat ia mengabdi. Gagasan konstruksi sosial dalam ilmu sosiologi diperkenalkan oleh Peter L Berger & Thomas Luckman. 

Secara garis besar, mereka memandang bahwa realitas sosial diciptakan oleh individu dalam masyarakat. Proses konstruksi sosial meliputi 3 tahapan yaitu, eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. 

Dalam hal ini Mahasiswa sebagai aktor intelektual diharapkan mampu menjadi agen dalam proses tersebut, melalui program kuliah kerja nyata (KKN).

Pada tahap awal, mahasiswa melalui tahap eksternalisasi melebur dalam masyarakat untuk meneguhkan eksistensinya. Dalam proses ini, mahasiswa sebagai individu diharapkan mampu mengambil peranan penting dan memberikan pengaruh di tengah masyarakat. 

Umumnya melalui proses KKN, mahasiswa melakukan observasi awal untuk memahami struktur dan fungsi yang berlangsung. Dalam hal ini, posisi masyarakat sebagai society is a human product dari mahasiswa.

Selanjutnya pada tahap objektivasi, peran-peran sosial yang telah diimplementasikan oleh mahasiswa sebagai individu di tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi realitas objektif. Yaitu suatu keadaan dimana tindakan tersebut menjadi common sense, kebiasaan, bahkan tata cara hidup baru di lingkungan kuliah kerja nyata tersebut. 

Proses objektivasi bermuara pada keadaan masyarakat sebagai society is an objective reality, yaitu institusionalisasi atau pelembagaan aktivitas masyarakat baik secara fisik maupun secara mental (pemikiran). 

Pada tahap terakhir, yaitu internalisasi, dimaknai upaya penyerapan kembali realitas objektif dalam diri individu untuk diterapkan dalam kehidupan sosial. Keadaan masyarakat pada tahap ini dipandang sebagai  man is a social product. 

Keadaan dimana gagasan maupun tindakan mahasiswa yang bersifat kebaruan, telah menjadi laku hidup baru untuk kemudian diserap kembali oleh tiap individu sebagai standar nilai bagi masyarakat di Kabupaten Sinjai.

Proses tersebut, baik eksternalisasi, objektivasi, maupun internalisasi, terjadi secara simultan. Rangkaian tahapan tersebut diharapkan mampu dilalui oleh mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin di Kabupaten Sinjai, sehingga dapat memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat. 

Selain itu, upaya konstruksi sosial melaui pengabdian masyarakat yang menjadi salah satu tri dharma perguruan tinggi dapat berjalan secara efektif dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sinjai.

Penulis : Agung Firmansyah S.Pd, M.Pd (Akademisi)

0 Komentar