"Kampus Peradaban Darurat" Aliansi Tarbiyah Gelar Unras


MAKASSAR, Sulselpos.id- Aliansi Tarbiyah (AMAT) menggelar aksi demostrasi dengan grand isu “Kampus Peradaban Darurat : Stabilitas kampus dipertanyakan!” yang berlokasi di taman Fakultas Tarbiyah dan Keguryan (FTK) Universitas Islam Negeri Makassar, Jum’at (22/07/2022).

Setelah menggelar aksi dilanjutkan dengan mengarak petisi “Usut Tuntas Kasus Curanmor” untuk semua Fakultas dengan jumlah kurang lebih 500 orang mahasiswa menandatangi petisi tersebut.

Mahasiswa menandatangani petisi aksi ini dilakukan lantaran maraknya pencurian motor (Curanmor) di UIN Alaudddin Makassar khususnya di FTK.

Dalam tuntutannya, Rahmat Rizal selaku Jenderal Lapangan AMAT menuntut pertanggungjawaban pimpinan kampus terhadap korban. 

“Kami menuntut pertanggungjawaban atau perhatian serius oleh pimpinan kampus terkait hilangnya beberapa motor mahasiswa," katanga 

Lebih lanjut dia mengatakan "Sedikitnya sudah 4 motor mahasiswa Tarbiyah raib sebulan belakangan ini, tentunya pimpinan kampus juga harus ikut terlibat dalam memperhatikan nasib para korban curanmor karna kejadian ini murni dilatarbelakangi oleh tidak efektifnya kampus dalam memberikan pelayanan keamanan yang baik bagi mahasiswanya makanya kami meminta kampus juga turut bertanggungjawab kepada para korban," jelasnya. 

Rizal menyatakan bahwa pengoptimalan stabilitas keamanan kampus terhadap kasus tersebut. 

“Kami juga menuntut pengoptimalan dan peningkatan fasilitas keamanan dalam kampus agar kasus seperti ini tidak terulang lagi, pimpinan kampus harus segera melakukan kerja nyata bukan hanya karya kata dalam meningkatkan stabilitas keamanan di kampus," ujar Rizal
 
"Banyaknya orang yang berpartisipasi dalam penandatangan petisi ini menjadi bukti bahwa semua mahasiswa resah dengan maraknya kasus curanmor ini,"  jelas Rizal

Rahmat Rizal juga menyatakan harapannya terkait adanya kasus yang marak tersebut.

“Harapan kami ini adalah awal untuk kita saling bersama dalam menuntaskan kasus curanmor yang sangat meresahkan ini, kami juga meminta kepada seluruh pengurus lembaga dalam lingkup UIN alauddin makassar terkhusus lembaga kemahasiswaan dilingkup Fakultas Tarbiyah dan Keguruan agar juga mengambil sikap lantaran maraknya kasus curanmor yang terjadi belakangan ini," harapnya .

Sementara itu, Warda yang merupakan salah satu korban mengatakan ia sangat berterima kasih atas adanya aksi tersebut. 

“Saya salah satu korban sangat berterima kasih kepada teman-teman Aliansi lantaran memperjuangkan nasib para korban," kata Wahda.

"Karena selama ini tak ada yang berusaha membela, baik itu pimpinan. Saya berharap ada bentuk pertanggungjawaban pimpinan atas hilangnya motor para korban dan semoga tak ada lagi yang menjadi korban curanmor kedepannya," jelasnya.

Sekedar diketahui aksi ini akan digelar kembali Senin, 25 juli 2022 di Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar.

Imma

0 Komentar